Builder Internasional Akui Kualitas Kustom Indonesia

Kustomfest 2018 tidak hanya diramaikan oleh builder-builder lokal, pegiat kustom international turut menghadiri event yang berlangsung di Yogyakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2018, 20:06 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 20:06 WIB
Kustomfest
Shige Suganuma dari Mooneyes turut meramaikan Kustomfest 2018. (Otosia)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kustomfest 2018 tidak hanya diramaikan oleh builder-builder lokal, pegiat kustom international turut menghadiri event yang berlangsung di Yogyakarta. Salah satunya adalah Shige Suganuma dari Mooneyes.

Pria asal Jepang itu turut memperhatikan sejauh apa perkembangan tangan-tangan kreatif di Tanah Zamrud Khatulistiwa ini. Menariknya, dia memberikan tanggapan soal perkembangannya. Opininya sendiri terbilang jujur.

"Pertumbuhannya sepertinya belum terlalu memperlihatkan sesuatu yang baru (secara siginifikan) ya," kata pria yang juga sudah datang dalam event sejenis di tahun sebelumnya.

Dalam hitungan setahun, dia tidak menampik bahwa tetap ada sesuatu yang menarik dan tetap ada perbaikan.

"Tapi ya membaik. Yang menarik tahun ini menurut saya japanese-base chopper," kata dia.

Saat ditanya mengenai builder, pandangannya cukup positif. Tangan kreatif dari Indonesia terbilang sudah setara dengan builder luar dalam hal kualitas, bahkan katanya membaik.

"Saya rasa semua builder sama. Bicara kualitas, di sini (juga) bagus, sudah lebih baik," ujarnya.

 

Selanjutnya

Dengar-dengar soal opini lain, motor kustom di Indonesia lumayan unggul soal permainan warna. Hal ini pun diakui oleh Shige, sekalipun ia menekankan bahwa aspek pewarnaan dibedakan dengan builder.

"Permainan warna di sini memang menjadi bagian dari sisi positif dari perkembangan kustom culture di Indonesia. Namun pewarnaan adalah pewarnaan, sementara builder adalah builder, ini dua hal yang berbeda," jelasnya.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya