Liputan6.com, Jakarta - Mungkin Anda pernah melihat sepeda listrik berwarna kuning berseliweran di Jakarta. Ya, penyewaan sepeda listrik Migo berbasis aplikasi sudah hadir di Jakarta. Harganya pun cukup terjangkau, yaitu Rp 3.000 per 30 menit. Nah, bagi Anda yang tertarik mencobanya, caranya cukup mudah.
1. Download Aplikasi
Karena penyewaan ini berbasis aplikasi, Anda harus mengunduh terlebih dahulu aplikasi resminya di Play Store atau App Store. Setelah download aplikasi, Anda tinggal melakukan registrasi.
Advertisement
2. Cari Stasiun Migo Terdekat
Dengan menggunakan aplikasi, Anda bisa mencari stasiun Migo yang terdekat. Bahkan Anda bisa booking sepeda listriknya terlebih dahulu.
Baca Juga
3. Scan QR Code
Setelah Anda sampai ke stasiun, scan QR code yang terletak di bagian pelat nomor belakang. Setiap 1 unit Migo dilengkapi dengan 1 helm. Alasan 1 unit Migo hanya dilengkapi 1 helm karena Migo tidak dirancang untuk berboncengan karena daya angkut maksimalnya 100 kg.
4. Parkir Sementara
Selama masa peminjaman, Anda bisa mampir ke berbagai tempat tanpa mengakhiri masa sewa. Dengan menggunakan fitur kunci/buka kunci di aplikasi.
5. Pengembalian Unit
Pengembalian unit bisa dilakukan di stasiun Migo yang tertera di aplikasi. Tidak harus di lokasi Anda meminjam sepeda tersebut. Anda pun bisa membayar secara tunai ke petugas Migo atau menggunakan saldo yang berada di aplikasi.
Saksikan Videonya di Bawah Ini:
Advertisement
Motor Listrik Roda 3 Buatan Tangerang Harganya Cuma Rp 19 Juta, Mau?
Motor listrik sedang naik daun. Tak terkecuali motor listrik roda 3 yang menarik perhatian di acara cuci gudang BigBang Jakarta 2018 di JIExpo Kemayopran, Jakarta.
Salah satu produsen sepeda dan motor listrik lokal yang ikut ambil manfaat dari event ini adalah Selis. Kali ini Selis menyodorkan motor listrik roda 3 yang unik bernama Eagle X-Tra. Lazimnya motor roda 3, dua rodanya di depan dan satu di belakang. Namun Selis Eagle X-Tra sebaliknya, yakni dua roda di belakang, dan satu di depan.
BACA JUGA
“Tanpa standar, dia tetap bisa berdiri. Hanya saja miring, tidak tegak. Shock belakangnya secara total di belakang ada 3. Dua penopang bobot motor, dan satu lagi adalah suspensi yang mengayun miring dua roda belakang,” kata Yusuf, tenaga penjual.
Kecepatan maksimum Selis Eagle X-Tra hanya 35 km/jam, dengan tiga mode pengendaraan. Model satu untuk speed 20 km/jam. Mode 2 di kecepatan 20-25 km/jam, dan ketiga untuk kecepatan 35 km/jam. Lantaran larinya di bawah 60 km/jam, maka Selis Eagle X-Tra tidak membutuhkan STNK.
“Sebenarnya speed-nya bisa dimaksimalkan sampai 40 km per jam,” jelas Yusuf.