Liputan6.com, Jakarta - Untuk pertama kalinya, Toyota mengunci gelar juara reli Dakar lewat pembalapnya Nasser Al-Attiyah dari tim Toyota Gazoo Racing.
Dilansir Motorsport.com, gelar juara dunia reli Dakar 2019 ini adalah gelar ketiga bagi Al-Attiyah. Sebelumnya, Al-Attiyah sudah pernah merenggut gelar tersebut pada 2011 bersama tim Volkswagen dan 2015 bersama tim Mini. Al-Attiyah bergabung dengan tim Toyota pada 2017.
Pada balapan pertamanya bersama tim Toyota di 2017, Al-Attiyah harus pulang terlebih dahulu setelah mobilnya menabrak batu pada etape 3 dan tidak bisa melanjutkan balapan karena mengalami kerusakan parah. Pada musim 2018, Al-Attiyah harus puas menjadi runner-up di belakang Carlos Sainz dari tim Peugeot.
Advertisement
Di musim 2019, Al-Attiyah hanya sekali gagal menempati posisi satu klasemen umum yaitu pada Etape 2.
Di etape 2, posisi pertama berhasil diraih oleh rekan sesama tim Al-Attiyah yaitu Giniel de Villiers. Selanjutnya pada etape ke 3 hingga 10, Al-Attiyah selalu berhasil memimpin klasemen umum.
Pembalap asal Qatar tersebut semakin di atas angin setelah beberapa pesaing utamanya mengalami banyak masalah seperti Sebastien Loeb, Stephane Peterhansel dan Carlos Sainz.
Â
Selanjutnya
Al-Attiyah berhasil menyelesaikan balapan di posisi pertama klasemen dan unggul 46 menit 42 detik dari rival terdekatnya yaitu Nani Roma.
Roma yang membesut Mini 4x4 dari tim X-raid berhasil konsisten dan menempati posisi runner-up. Sementara di urutan ketiga ditempati oleh juara reli dunia sembilan kali yaitu Sebastien Loeb.
Tahun ini Loeb turun sebagai tim privateer yang menunggai Peugeot 3008 DKR. Sedangkan untuk posisi empat dan lima ditempati oleh dua pembalap X-raid Mini lainnya yaitu Jakub Przygonski dan Cyril Despres.
Musim 2019 ini, reli Dakar hanya berlangsung di satu negara saja yaitu Peru.
Advertisement