Liputan6.com, Jakarta - PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) selaku pemegang merek Renault di Indonesia rupanya tertarik untuk menghadirkan Multi Purpose Vehicle (MPV) berkapasitas 7 penumpang.
Ini artinya, Renault bersiap memasuki pasar yang paling diminati dan dipenuhi banyak pemain. Untuk menghadapi persaingan yang sengit, Renault pun menjanjikan produk yang ditawarkan berharga terjangkau. “Dalam waktu dekat kami membawa MPV 7-seater dengan harga yang sangat terjangkau,” ucap Davy J Tuilan, COO MRI di Jakarta, Senin (21/01).
Advertisement
Baca Juga
Namun, Davy enggan untuk mengungkapkan lebih jauh mengenai mobil apa yang bakal diboyong. Renault sendiri, saat ini memiliki Lodgy, MPV 7-seater yang telah dipasarkan di India. Meski penjualannya kurang signifikan di sana, namun semangat Renault meracik MPV nampaknya belum terbendung.
Kami juga sempat mengungkap niat Renault untuk mengembangkan MPV terbaru yang disebut-sebut bernama RBC. Bahkan wujudnya yang terbungkus dalam jubah kamuflase, sempat tertangkap kamera sedang berseliweran di India. Menurut informasi yang beredar, mobil itu menggunakan platform CMF-A+ yang diturunkan dari Kwid.
Jika memang model ini yang diboyong, belum diketahui apa strategi MRI, khususnya agar banderol bisa kompetitif. Langkah paling memungkinkan, memanfaatkan aliansi (Renault-Nissan-Mitsubishi). Mengingat keduanya punya pabrik di Indonesia. Renault pun bisa memproduksi unit secara lokal, sehingga harga bersaing. Sayang probabilitas ini langsung dibantah Guillaume Sicard, Vice President Sales & Marketing Renault Asia Pacific. Disebutkannya, dirinya belum memiliki proyek terkait perakitan di fasilitas Nissan atau Mitsubishi di Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Terlepas dari MPV, Renault Indonesia berniat pula memperluas lini produknya. Saat ini, pabrikan asal Prancis itu baru memiliki model yang menyasar 3 segmen di Indonesia. Ke depan, setidaknya 7 segmen bakal digarap, termasuk SUV (sport utility vehicle) dan hatchback. Hal ini salah satu bagian dari manuver agresif yang dipersiakan MRI.
Selain itu, penguatan fitur juga menjadi fokus Renault Indonesia. Bahkan dikatakan Davy, pihaknya akan membawa sistem transmisi otomatis-manual yang punya karakter dan sensasi layaknya di mobil mewah. Meski begitu, MRI tak memasang target khusus, lantaran ini merupakan upaya untuk membangkitkan Renault di Indonesia, seperti yang diungkapkan CEO PT Maxindo Renault, Andrew Limbert.
“Inilah kesempatan yang sangat baik, jadi Maxindo Renault Indonesia akan berusaha maksimal mengembangkan brand ini. Karena bagus dan produknya luas, namun belum kelihatan di Indonesia,” terangnya.
Sumber: Oto.com
Advertisement