Jangan Sembarangan Ganti Kaca Spion, Ini Alasannya

Bagi sebagian pemilik sepeda motor, pasti ada yang menganggap kaca spion bawaan pabrikan kurang keren.

oleh Arief Aszhari diperbarui 07 Feb 2019, 16:03 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2019, 16:03 WIB
20161216-Reaksi Kocak Hewan Saat Bercermin-India
Reaksi seekor monyet ketika memandangi bayangan dirinya sendiri dari kaca spion sepeda motor milik pengunjung kuil di Jaipur, negara bagian Rajasthan, India, 16 Desember 2016. (AFP PHOTO/DOMINIQUE Faget)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian pemilik sepeda motor, pasti ada yang menganggap kaca spion bawaan pabrikan kurang keren. Karena terlalu besar atau lebar, sering dianggap menjadi penyebab kurang nyamannya pengendara saat bermanuver di tengah kemacetan lalu lintas.

Dengan alasan tersebutlah, banyak pemilik kuda besi yang kemudian mengganti kaca spion dengan ukuran lebih kecil. Namun, mengganti kaca spion ternyata tidak direkomendasikan.

Seperti disitat dari lama resmi Suzuki Indonesia, mengganti kaca spion standar dengan spion variasi berisiko mengurangi atau menghilangkan sama sekali fungsi kaca spion itu sendiri. Pasalnya, kaca spion bawaan pabrikan sudah dirancang sesuai dengan spesifikasi motornya.

Posisi riding tiap motor tidak sama. Ada yang duduk tegak, ada juga yang dengan posisi badan sedikit menunduk. Lebar setang tiap motor juga tidak sama. Karena itulah derajat kemiringan kaca spion sudah dirancang supaya tidak sulit dilihat oleh pengendaranya.

Contohnya, kalau spion motor memiliki lebar 15 cm kemudian diganti dengan kaca spion yang lebarnya hanya 10 cm, maka bisa dipastikan kondisi jalan di posisi belakang pengendarai akan sulit atau bahkan tidak terlihat sama sekali. Cuma tangan pengendara saja yang mungkin tertangkap oleh pantulan kaca spion.

Selanjutnya

Di sisi lain, spion motor bawaan pabrik bisa sangat berguna ketika dipakai untuk selap-selip di kemacetan lalu lintas. Kenapa? Karena desain kaca spion standar pabrikan mayoritas lebih lebar dari setang motor.

Jadi kalau ingin berkendara di tengah dua mobil yang merayap, pengendara bisa lebih pasti memperkirakan bisa atau tidaknya setang melalui kaca spion tersebut.

Kaca spion sudah menjadi salah satu unsur keamanan yang penting. Karena naik motor itu sudah pasti punya risiko jauh lebih besar, jika dibandingkan dengan mengendarai mobil.

Supaya aman di jalan, salah satu caranya adalah dengan tetap rajin memantau kondisi lalu lintas di belakang lewat dua kaca spion di yang ada di setang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya