Liputan6.com, Jakarta Baterai atau aki menjadi komponen utama mobil listrik. Karena baterai yang akan menyuplai tenaga untuk menggerakkan motor listrik. Baterai jadi komponen strategis.
Melihat keadaan tersebut dan mengantisipasi semakin meningkatnya kebutuhan baterai untuk kendaraan listrik, baru-baru ini Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengumumkan bahwa pihaknya akan berinvestasi sebesar 700 juta Euro (sekitar Rp 11 Triliun) untuk mengembangkan industri baterai kendaraan listrik selama lima tahun ke depan.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari Carscoops, tujuan Prancis melakukan investasi besar tersebut adalah untuk meningkatkan industri baterai kendaraan listrik dan mengurangi ketergantungan produsen-produsen mobil Prancis pada pemasok dari Kawasan Asia dan AS.
Pengumuman tersebut, disampaikan oleh Macron saat melakukan pidato di Organisasi Internasional Produsen Kendaraan Bermotor di Paris. Sebelumnya, Jerman telah melakukan hal serupa dengan nilai investasi mencapai 1 miliar Euro untuk produksi sel baterai di dalam negeri.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Selanjutnya
Menurut Macron, langkah tersebut sudah sangat tepat, mengingat saat ini para produsen mobil di Eropa mulai menyadari ketergantungan mereka terhadap pasokan dari Cina akan menimbulkan ancaman nyata bagi negara-negara di Eropa terutama di era perang perdagangan internasional saat ini.
"Sebagai Presiden Prancis, saya tidak bisa bahagia dengan situasi seperti ini. Di mana 100 persen baterai kendaraan listrik justru diproduksi di Asia," kata Macron.
Tidak hanya memproduksi baterai kendaraan listrik sendiri, Macron juga merencanakan bahwa Prancis dapat meningkatkan infrastruktur terkait tempat pengisian daya kendaraan listrik. Dengan semakin banyaknya tempat pengisian daya kendaraan listrik diharapkan akan membantu meningkatkan kepercayaan diri para pengguna kendaraan mesin konvensional untuk beralih ke kendaraan listrik.
Sumber: Otosia.com
Advertisement