Hyundai Tak Mau Berjualan Mobil Murah, Ini Alasannya

Beberapa pabrikan otomotif di Indonesia memiliki banyak varian mobil penumpang. Salah satu segmen yang diminati adalah kelas LCGC atau mobil murah ramah lingkungan.

oleh Muhammad Ikbal diperbarui 02 Apr 2019, 10:06 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2019, 10:06 WIB
Hyundai Santro
Hyundai Santro (zigwheels)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pabrikan otomotif di Indonesia memiliki beragam segmen mobil penumpang. Salah satu segmen yang diminati adalah kelas LCGC atau mobil murah ramah lingkungan.

Saat ini Hyundai Motor Company, memang memiliki satu jenis mobil murah pada diri Hyundai Santro. Hyundai Santro sendiri merupakan nama lain dari Hyundai Atoz untuk pasar India. Belum lama ini, pada 2018 lalu, Hyundai resmi memperkenalkan versi terbaru dari Hyundai Santro 2019.

Di pasar India, mobil ini dipasarkan dengan kisaran harga yang cukup murah yaitu Rp 80 juta hingga Rp 100 jutaan saja. Meskipun memiliki harga yang cukup murah di India, namun pihak Hyundai memprediksi bahwa Santro masih akan sulit bersaing dengan mobil LCGC.

"Santro ini kalo masuk ke Indonesia saya perkirakan akan memiliki harga di atas Rp 100 juta. Meskipun mungkin akan tetap di bawah dari Hyundai Grand i10 yaitu Rp 160 juta. Namun, kami melihatnya akan sangat sulit untuk bersaing dengan jenis mobil LCGC," ujar Hendrik Deputy Marketing Director, Hendrik Wiradjaja.

Salah satu penyebab sulitnya Santro bersaing dengan LCGC yaitu faktor pajak LCGC yang ke depannya hanya dikenakan 3 persen saja. Sehingga, tentu LCGC akan memungkinkan memiliki harga mendekati Rp 100 jutaan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Hyundai Santro sendiri mengusung mesin 1.100 cc 4 silinder dan menghasilkan tenaga 67 hp dengan torsi 101,9 Nm. Di India, mobil ini hadir dengan dua pilihan transmisi yaitu manual 5 percepatan dan otomatis SmartAuto AMT.

Sumber: Otosia.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya