Antisipasi Permintaan Jelang Lebaran, Produksi Toyota Avanza Digenjot

Menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik ke kampung halaman seperti mobil masih banyak dipilih masyarakat Indonesia. Karena itu, penjualan roda empat mendekati Lebaran biasanya meningkat dengan tajam.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 10 Mei 2019, 18:03 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2019, 18:03 WIB
Toyota Avanza (TAM)
Toyota Avanza (TAM)

Liputan6.com, Jakarta - Menggunakan mobil pribadi untuk mudik ke kampung halaman masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Karena itu, penjualan roda empat mendekati Lebaran biasanya meningkat dengan tajam.

Melihat peluang tersebut, Toyota Astra Motor (TAM) mengaku mobil andalannya di kelas Low MPV sebisa mungkin akan di kirim kepada konsumen sebelum lebaran karena PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku perakit sudah menaikkan jumlah produksi.

"Kalau data pastinya saya tidak punya. Namun dari dia launching sampai sekarang itu SPK-nya sekitar hampir 30.000-an (sampai minggu lalu). Jadi bisa kita katakan pemesanannya itu antara 7.000 - 8.000 unit per bulan. Produksinya sendiri, ADM bulan lalu sudah berkomitmen akan menambah produksinya," kata Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto di Senayan, Jakarta.

Bila dilihat dari data penjualan secara whosale (pabrik ke dealer) selama Januari-Februari, angka penjualan Avanza hanya dikisaran 5000-an unit. 

Selanjutnya

Namun saat ini, penjualan per bulan mengalami peningkatan karena adanya penambahan produksi.

"Kalau kita melihat angka Avanza wholesale dari Januari - Februari 5.000 unit. Setelah itu angkanya 8.000 unit. Sekarang angkanya sekitar itu. Waktu itu memang kita minta 8.000-9.000 unit. Karena Januari stok benar-benar tipis. Target juga mengalami kenaikan, jadi 7.500 dari yang biasanya 6.000 - 7.000 unit. Inilah landasan mengapa kita ingin menambah produksi," ujar Soerjo.

Meski sudah meminta adanya kenaikan produksi cukup lama, ADM akhirnya bisa menaikan produksi Avanza sejak akhir Februari 2019.

"Namun ADM belum bisa penuhi. Pada Februari akhir itu ada komitmen dari mereka untuk menambah kerja. Jadi mereka nambah shift, lalu holiday day masuk, ada lembur, sehingga produksinya mampu mencapai 8.000 unit. Ini akan terus, pasti. Karena kan outstanding-nya masih tinggi. Jadi kita maunya sebelum Lebaran bisa terpenuhi," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya