Liputan6.com, Jakarta - MV Agusta resmi bekerja sama dengan produsen sepeda motor asal Cina, Loncin Motor Co. Ltd. Tujuan utama MV Agusta dari kolaborasi tak lain ingin memperluas pasar hingga Asia.
Mereka bersepakat memproduksi motor bermesin kecil. Kesepakatan itu diharapkan menciptakan produk berkapasitas 350 cc hingga 500 cc. Bisa dalam wujud sport fairing maupun naked sport.
Presiden Loncin, Yong Gao, mengatakan, kesepakatan ini adalah respons bersama Loncin terhadap perubahan permintaan pasar global. “Khususnya dalam pengembangan teknologi dari kedua belah pihak. Loncin bakal menggunakan sumber daya manufaktur canggih untuk membantu MV Agusta memperluas lini produknya, dan meningkatkan daya saing produk.”
Advertisement
Dengan kata lain, Loncin bakal ambil alih produksi massalnya, sementara MV Agusta yang melakukan riset dan mendesain motornya. Meskipun detail dari model-model baru belum diumumkan, produsen motor asal Italia itu kemungkinan merombak Brutale menjadi motor sport kecil, kemudian mengambil inspirasi desain dari F3 dan F4.
Saat ini, mesin terkecil dalam lini produk MV Agusta terdapat pada F3 dengan kapasitas 675 cc. Model motor yang berkapasitas lebih kecil dari DNA asli MV itu, dijamin memberi pengalaman baru dalam berkendara.
Apalagi dengan rentang harga jauh di bawah produk dari perusahaan yang berdiri sejak 1945. Sementara Loncin memiliki beberapa mesin yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mini-MV baru. Salah satunya motor sport GP300, juga ditawarkan sebagai Voge 300RR.
Walau kabarnya menggunakan mesin satu silinder, namun bore dan stroke bisa dinaikkan untuk mengejar torsi. Sesuai dengan karakter perusahaan yang berbasis di Milan itu.
“Teknologi MV Agusta dan pengalamannya mengenai desain, bisa mendukung merek Loncin "Voge" untuk menjadi pemimpin pasar sepeda motor premium di Cina. Kerja sama itu juga untuk memberikan harga lebih terjangkau,” tambahnya.
Target
Sementara menurut Timur Sardarov, CEO MV Agusta Motor, aliansi strategis ini merupakan langkah penting mengkonsolidasikan visi kami untuk masa depan.
“Target kami menegaskan kembali kepemimpinan dalam produksi sepeda motor kelas atas. Selain itu, juga untuk memperluas basis pelanggan dengan menawarkan berbagai pilihan produk tanpa mengurangi desain dan kinerja khas kami,” katanya seperti dilansir dari Visordown (25/7).
Tren pembuatan model sepeda motor dengan kapasitas mesin kecil hingga sedang, gencar dilakukan pabrikan Eropa dan Amerika. Selain memperluas pasar, kerja sama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak dapat menyelamatkan dari potensi kebangkrutan.
Sebelumnya, ada KTM dengan Bajaj India, BMW dengan TVS, serta Harley Davidson dengan merek Cina, Qianjiang yang berkomitmen untuk membuat model di segmen 500 cc pada 2020.
Motor hasil kerjasama MV Agusta dan Loncin itu dijadwalkan rilis ke pasar Asia pada 2021.
Sumber: Oto.com
Advertisement