Cuaca Panas Tingkatkan Emisi Mesin Diesel hingga 30 Persen

The Real Urban Emission (TRUE) mengumumkan hasil penelitian emisi yang terkait dengan temuan Dieselgate 2015.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Sep 2019, 07:04 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2019, 07:04 WIB
Polusi Udara di Jakarta
Asap knalpot dari angkutan umum yang meintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (12/3). Rata-rata harian kualitas udara di Jakarta dengan indikator PM 2.5 pada 2018 adalah 45,3 mikrogram per meter kubik udara. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Paris - The Real Urban Emission (TRUE) mengumumkan hasil penelitian emisi yang terkait dengan temuan Dieselgate 2015. 

Temuan Dieselgate 2015 itu menyebutkan bahwa dalam kondisi nyata mobil diesel dan kendaraan roda dua cenderung menghasilkan lebih banyak polusi udara. Studi itu dilakukan saat suhu udara berada di antara 20 celcius dan 30 celcius.

Dilansir Autoevolution, pada musim panas ini, suhu di Paris mencapai 30 celcius pada 20 hari yang berbeda. Pada hari-hari itu, emisi dari kendaraan diesel naik hingga 30 persen, kata TRUE.

Bahkan model mobil diesel yang lebih baru, yang disebut lebih bersih dari sebelumnya masih mengeluarkan lebih banyak polusi udara dibanding kondisi laboratorium. Mereka mengeluarkan emisi 18 persen lebih banyak saat cuaca lebih panas.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sepeda Motor

Penelitian itu juga menemukan bahwa sepeda motor juga menghasilkan emisi sangat melebihi rata-rata. Perusahaan mobil diminta untuk mengubah kebijakan mereka, untuk memasukkan pengujian kondisi nyata untuk emisi NOx pada skala yang lebih besar.

Penelitian ini disebut dilakukan dengan dukungan Walikota Paris, Anne Hidalgo. Ada 180.000 kendaraan, termasuk mobil penumpang, kendaraan komersial ringan, bus, sepeda motor, dan truk yang dianalisis dalam penelitian tersebut.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya