Mengenal Jenis-Jenis Kopling pada Sepeda Motor

Menjadi salah satu komponen penting pada sepeda motor, kopling berfungsi sebagai penerus putaran mesin dari poroso engkol ke roda gigi mesin yang kemudian diteruskan ke roda belakang.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 08 Okt 2019, 07:03 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2019, 07:03 WIB
Throttle Gas & Tuas Handle Kopling
Cek Throttle Gas dan Tuas Handle Kopling sebelum melakukan offroad (PT Astra Honda Motor)

Liputan6.com, Jakarta Menjadi salah satu komponen penting pada sepeda motor, kopling berfungsi sebagai penerus putaran mesin dari poros engkol ke roda gigi mesin yang kemudian diteruskan ke roda belakang.

Jenis kopling sangat beragam, yakni kopling gesek, fluida, sentrifugal, dan kopling magnet. Khusus kendaraan roda dua, kopling yang sering digunakan ialah jenis gesek tipe plat yang dibagi menjadi kopling plat basah dan kopling kering.

Kopling basah merupakan jenis kopling yang terendam oleh oli, sedangkan kopling kering tidak terendam oli.

Untuk kopling basah, biasanya digunakan untuk motor matik, sedangkan kopling kering digunakan pada jenis bebek dan sport.

Lalu apa kekurangan dan kelebihan dari kedua jenis kopling tersebut ?

Seperti dilansir Federal Oil, Senin (7/10/2019), untuk kopling kering, keunggulan yang diandalkan ialah tidak mudah selip, terutama saat pemilik kendaraan salah memilih oli mesin. Hal ini berkaitan dengan kopling yang tidak terendam oli.

Keunggulan dan Kelemahan Kopling Basah

Sedangkan kelemahan kopling kering ialah, lebih cepat aus karena tidak terendam oli.

Khusus kopling basah memiliki kelebihan tidak cepat aus karena terendam oli, sehingga pelumasan pada komponen ini akan lebih sempurna.

Untuk kelemahan, kopling basah sangat tergantung pada kualiats oli yang digunakan. Apabila oli terlalu licin maka akan muda selip. Selain itu, hambatan geseknya kurang, sehingga tidak seefektif kopling pelat kering.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya