Liputan6.com, Hamamatsu - Salah satu produsen mobil asal Jepang, Suzuki , memiliki target yang cukup besar di pasar Tanah Air. Jenama berlambang huruf S ini berencana untuk menjadikan Indonesia sebagai pilar ketiga dengan penjualan terbesar secara global, di bawah India dan Jepang.
"Untuk Suzuki, memang sudah ada India sebagai pasar yang penting dengan market share hingga 50 persen. Jadi, (kami) berharap Indonesia bisa menjadi pilar ketiga (setelah India dan Jepang), dan sudah sangat penting saat ini," jelas General Manager Indonesia and Thailand Automobile Department Suzuki Motor Corporation (SMC), Satoshi Shimizu, saat ditemui Liputan6.com, di Hamamatsu, Jepang, belum lama ini.
Advertisement
Lanjutnya, untuk target volume atau market share Suzuki di Indonesia, memang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya kondisi ekonomi di Indonesia. Namun, Suzuki berharap bisa mencapai market share hingga 15 persen di Indonesia, meskipun saat ini market share Suzuki baru sekitar 10 persen.
"Strateginya, di Indonesia ada beberapa segmen, seperti SUV, LCGC, dan small pick-up. Jadi, Suzuki sebagai manufaktur di Indonesia, akan memperkenalkan model baru yang sesuai dengan pelanggan di Indonesia," tegasnya.
Sementara itu, berbicara model baru apa yang akan diperkenalkan di Indonesia, memang Suzuki masih belum memberikan informasi secara detail dan menutup rapat keran informasi mengenai hal tersebut.
"Maaf, tapi rencana model baru saya tidak bisa berkomentar. Tapi, akan ada model baru dan dirancang yang sesuai dengan pelanggan di Indonesia," pungkasnya.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pesanan Terus Mengalir, Suzuki Jimny Bakal Diproduksi di Luar Jepang?
Pesanan mobil legendaris, Suzuki Jimny, masih cukup banyak. Bahkan, di negara asalnya, Jepang, inden mobil 4x4 milik pabrikan berlambang huruf S ini tembus hingga dua tahun, dan di Indonesia pelanggan harus menunggu hingga empat tahun.
Dijelaskan Director and Managing Officer Suzuki Motor Corporation (SMC), Masahiko Nagao, pihaknya meminta maaf kepada pelanggan Suzuki Jimny di seluruh dunia karena harus menunggu lama untuk mendapatkan satu mobil ikonik ini.
Baca Juga
"Memang jumlah pembeli (Suzuki Jimny) sangat banyak, dan ini di luar prediksi kami sebelumnya. Jadi, produksi kami memang tidak cukup," jelas Masahiko saat Liputan6.com temui di Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, saat ini Suzuki memang terus berusaha untuk meningkatkan kapasitas produksi Suzuki Jimny. Selain itu, pabrikan asal Negeri Matahari Terbit ini juga berusaha untuk mengirimkan unit secepatnya.
Advertisement