Honda Jabar Jalani Operasi Senyap PCX 150 yang Terindikasi Bermasalah

Sebagai pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia, Honda nampaknya enggan nama besarnya tercoreng dengan istilah recall alias penarikan kembali untuk perbaikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Feb 2020, 13:07 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2020, 13:07 WIB
Terus melakukan ekspansi, PT Astra Honda Motor (AHM) akhirnya mengekspor Honda PCX dalam bentuk Completely Knock Down (CKD) ke luar Asia, yaitu Brazil.
Terus melakukan ekspansi, PT Astra Honda Motor (AHM) akhirnya mengekspor Honda PCX dalam bentuk Completely Knock Down (CKD) ke luar Asia, yaitu Brazil.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia, Honda nampaknya enggan nama besarnya tercoreng dengan istilah recall alias penarikan kembali untuk perbaikan. Padahal  istilah ini lazim digunakan oleh banyak pabrikan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap produknya.

Terbaru, ribuan Honda PCX milik konsumen mesti ditarik kembali lantaran adanya kerusakan komponen sprocket cam. Sedikitnya 3.930 unit terindikasi perbaikan yang dilakukan secara senyap ini.

Informasi soal recall PCX bergulir termasuk di Jawa Barat (Jabar). Program inipun berjalan tanpa woro-woro.

PT Daya Adicipta Motora (DAM) selaku main dealer sepeda motor Honda di wilayah Jabar kemudian buka suara soal recall tersebut. Angka secara pasti tidak disebutkan, tetapi program berjalan dengan fokus orientasi khusus.

"Fokus orientasi pada penanganan masalah yang dialami konsumen kami. Apabila konsumen merasakan ada yang sesuatu kekurangan yang terjadi dengan unitnya, konsumen diharapkan tidak usah ragu untuk datang ke bengkel resmi, AHASS terdekat, untuk mendapatkan penanganan maintenance motor konsumen tersebut," kata Lerri Gunawan, General Manager Motorcycle Sales, Marketing, & Logistic DAM.

Menurutnya, penerapan recall ini bergantung pada bagaimana konsumen dalam menggunakan PCX-nya. Menurutnya, tidak semua pengguna merasa bahwa hal tersebut merupakan masalah.

"Kami masih melihat itu pada bagaimana konsumen menggunakan sepeda motornya. Jadi terkadang ada yang merasa itu jadi keluhan, ada yang merasa itu tidak masalah. Makanya fokus orientasi kami pada penanganannanya," kata dia.

 


Sproket Cam

Problem terkait recall ini sendiri disebutkannya terkait dengan sproket cam. Ia juga menyebut bahwa pengecekan ini merupakan bagian dari perawatan rutin.

"Ini bagian dari pengecekan rutin juga kan ya. Pada saat konsumen sudah melakukan pembelian produk, mereka juga harus melakukan perawatan kembali sepeda motornya," kata dia.

Menurut informasi yang beredar, permasalahan terletak pada sprocket cam atau gigi sentral alias gigi sentrik. Kerusakan ini bisa menyebabkan motor mati mendadak, dan umumnya terjadi bagi mereka yang doyan ngebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya