Liputan6.com, Jakarta - Formula E Jakarta terancam batal. Hal itu berkaitan dengan kasus infeksi virus Corona di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Communication Sustainability Director Organizing Committee Formula E, Felicia Idama yang sampai saat ini terus berkomunikasi dengan pihak Formula E.
"Yang jelas kita masih melihat perkembangannya bagaimana dari dua pasien yang terindikasi ini," kata Felicia, Selasa (3/3).
Advertisement
Baca Juga
Felicia menuturkan sejauh ini, penyelenggaraan Formula E masih terjadwalkan pada Juni mendatang.
Meski begitu, adanya kasus virus Corona di Indonesia menuntut penyelenggara mobil balap listrik itu berkejaran waktu untuk persiapan.
Dia berharap, virus yang merebak dari Wuhan bisa dikendalikan dan tidak berdampak perhelatan Formula E.
"Sampai kita ada perkembangan yang berarti, kalender perencanaan kita masih tetap berjalan seperti biasa karena kan kita bulan Juni nih, kita harus hitung-hitungan juga kan persiapannya seperti apa terkait corona virus ini," tukasnya.
Â
Komentar Anies Baswedan
Sementara itu Gubernur Anies Baswedan enggan menyinggung Formula E saat menyampaikan keterangan pers, Senin (2/3) sore. "Sudah yang urgent ini dulu," kata Anies.
Dibanding fokus dengan dampak pariwisata Jakarta atas virus Corona di Indonesia, Anies memastikan Pemprov DKI memprioritaskan keselamatan warganya. Ia menyebut tidak akan menomorduakan keselamatan warga dengan isu ekonomi.
"Saat ini, nomor 1 keselamatan warga, dampak perekonomian tentu ada tapi kita tidak akan menomorsatukan ekonomi dan menomorduakan keselamatan warga Jadi kita berharap warga Jakarta selamat dan kita berharap ekonomi selamat," ucap Anies dalam konferensi pers di Balai Kota.
Â
Advertisement
Formula E Diusulkan Dibatalkan Saja
Sedangkan, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mujiyono menyarankan Anies mempertimbangkan untuk membatalkan ajang balap Formula E karena virus corona. Hal ini menyusul peringatan travel warning yang dikeluarkan sejumlah negara.
Ditambah, kasus virus corona juga ditemukan di Indonesia. Dua warga Depok dikonfirmasi terjangkit virus mematikan tersebut.
"Sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan event formula E. Sebab, sejumlah negara telah memberikan travel warning kepada Indonesia dengan adanya virus corona ini," kata Mujiyono.
Mujiyono menilai acara serupa di China pada Maret 2020 juga akhirnya dibatalkan karena wabah virus corona. Dia memperingatkan Anies jika gelaran Formula E tetap dijalankan, justru berpotensi merugi. Sebab, kata dia, negara-negara peserta berpikir ulang untuk mengirim pebalap karena virus corona.
"Saya kira akan merugi, karena beberapa negara juga tidak akan mengutus atletnya untuk datang ke Indonesia akibat adanya virus Corona ini. Wisatawan mancanegara pun begitu, akan berpikir dua kali datang ke Indonesia karena isu mewabahnya virus corona," terangnya.
"Jadi sebaiknya Formula E dibatalkan atau ditunda hingga virus Corona ini mereda," sambung dia.
Mujiyono juga berharap penyelenggara Formula E, PT Jakarta Properindo (Jakpro) berunding terkait pembatalan ini dengan Formula E Organization (FEO). Dengan kondisi Tanah Air seperti ini, Ia meyakini FEO akan mengerti.
Sumber: Merdeka.com