GIIAS 2020 Dijadwalkan Ulang, Peserta Belum Ada yang Mengundurkan Diri

Berdasarkan asumsi pandemi Corona Covid-19 mulai mereda di bulan Juni, ajang GIIAS 2020 Surabaya akan digelar 2-6 September dan Jakarta (ICE) pada 22 Oktober hingga 1 November.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2020, 11:00 WIB
GIIAS Makassar 2019 Jaring 25 Ribuan Pengunjung (Ist)
GIIAS Makassar 2019 Jaring 25 Ribuan Pengunjung (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan asumsi pandemi Corona Covid-19 mulai mereda di bulan Juni, ajang GIIAS 2020 Surabaya akan digelar 2-6 September dan Jakarta (ICE) pada 22 Oktober hingga 1 November. 

Sejauh ini belum ada Agen Pemegang Merek (APM) yang secara resmi mengundurkan diri di perhelatan otomotif akbar tahunan yang digelar oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) ini.

 

“Sampai detik ini kami belum terima secara official ada APM yang mundur. Memang mayoritas masih membahas secara internal. Kami harap akhir Juni 2020 kami menerima laporan daftar peserta. Sampai dengan Maret, 90 persen peserta ikut. Saat ini tengah proses regristrasi ulang karena mereka punya strategi planning yang berbeda-beda. Kalau dari kami strateginya masih sama. Menyasar kelompok yang sama. Sudah dipetakan siapa mayoritas datang dan mana yang potensial melakukan transaksi,” terang Agus Riyadi, Project Director Seven Events dalam live interview bersama OTO.com (14/5).

Alasan promotor dan Gaikindo mengumumkan kelangsungan GIIAS 2020 ialah mengabari kepastian. Setidaknya memberi waktu bagi partisipan untuk menyiapkan segala sesuatunya menjelang pameran. Ia sebetulnya mengamini, persiapan beberapa bulan ini tidak serta-merta berlaku secara umum. “Ada APM yang harus persiapan sembilan bulan atau bahkan satu tahun. Soalnya kaitan dengan produk dan strategi. Misal ketika memboyong mobil prototype. Kan kadang ada jadwal giliran di prinsipal untuk dibawa di beberapa pameran internasional. Tiap produsen pasti punya SOP sendiri,” imbuhnya.

 

Penyesuaian

Ketua III Gaikindo Rizwan Alamsjah, yang juga ketua penyelenggara pameran GIIAS, mengungkap memang ada beberapa penyesuaian mencakup pergeseran tanggal penyelenggaraan. Juga pengurangan durasi pameran khusus untuk GIIAS Surabaya hanya lima hari. Ia berpendapat, rencana itu berdasarkan asumsi dan prediksi tanggap darurat yang ditetapkan pemerintah. Termasuk menimbang waktu persiapan yang dibutuhkan menjelang pameran.

“Jadwal itu memang berdasar asumsi kami, pada Juni wabah Corona mereda. Lalu Juli kami bersiap-siap. Pameran perlu waktu setidaknya tiga bulan untuk persiapan. Berdasar asumsi itu, GIIAS Surabaya berlangsung September dan di Jakarta Oktober. Kalau memang kondisi tidak memadai, bisa saja ditunda lagi,” Rizwan berucap.

 

Koreksi Target

Hingga akhir 2020 sebetulnya target penjualan nasional Gaikindo di angka 1.050.000 unit. Namun melihat situasi kondisi keluarlah patokan sekitar 600 ribu unit. Artinya hampir 50 persen perniagaan otomotif terjun bebas. Lalu jualan pada April kemarin hanya 8 ribu unit secara wholesales (pabrik ke diler). Wajar, sebab ada larangan dari pemerintah untuk setop produksi sementara bagi APM. Kemudian hasil retailnya sampai 25 ribu unit. Rizwan berharap, pada beberapa bulan selanjutnya bisa mulai normal kembali.

Ini pula yang jadi landasan bagi Gaikindo dalam upaya meningkatkan kinerja penjualan lewat pameran. “Pameran GIIAS The Series tetap menjadi pilihan terbaik bagi industri otomotif untuk kembali bangkit. Juga menunjukkan semangat pencapaian lewat berbagai produk dan inovasi terkini kepada masyarakat. Kemudian kembali memenuhi kebutuhannya pada 2020 ini,” pungkasnya.

Sumber: Oto.com

Penulis: Anjar Lexana

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya