Liputan6.com, Jakarta - Produsen truk asal Jepang, Hino Motors dan pembuat kendaraan listrik asal Cina, BYD Auto Industry sepakat mendirikan perusahaan patungan, dengan status kepemilikan 50 persen:50 persen di Cina tahun depan.
Kolaborasi dua jenama besar beda negara ini, bertujuan mengembangkan truk dan bus listrik untuk pasar Asia. Selain itu, saha patungan ini juga akan mengembangkan komponen kendaraan listrik. Demikian sebuah pernyataan, dilansir Asia Nikkei, Jumat (23/10/2020).
Advertisement
Langkah ini, sekaligus untuk menunjukkan dorongan yang lebih luas ke sumber energi generasi berikutnya dari Hino, yang berbasis di Tokyo dan juga anggota grup Toyota Motor.
Sementara itu, awal bulan ini, Hino dan Toyota juga mengumumkan rencana untuk mengembangkan prototipe truk bertenaga hidrogen untuk pasa Amerika Utara, pada paruh pertama 2021, dan memulai produksi massalnya pada 2024.
Menggunakan sasis Hino XL yang dikembangkan dengan teknologi terkini, Toyota Motor North America (TMNA) dan Hino USA siap menghadirkan kendaraan niaga terbaik seperti dilansir Carscoops, Selasa (6/10/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Truk Hidrogen
Selain itu, truk hasil kolaborasi ini juga memperluas upaya perusahaan untuk mengembangkan FCET 25 ton untuk pasar Jepang. Toyota dan Hino menargetkan konsep kendaraan akan resmi diperkenalkan di Amerika Utara tiba awal tahun 2021.
“Seri Hino XL bertenaga sel bahan bakar adalah solusi yang menguntungkan bagi pelanggan dan komunitas. Ini akan menjadi tenang, halus dan bertenaga namun tidak mengeluarkan apa-apa selain air,” kata Tak Yokoo, Senior Executive Engineer, Toyota Research and Development.
Advertisement