Waspadai Air yang Terjebak di Dalam CVT, Efeknya Bisa Bikin Emosi

Biasanya, masalah yang sering terjadi, adalah pengguna roda dua terpaksa menerjang genangan air atau banjir.

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Okt 2020, 06:04 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2020, 06:04 WIB
20161004-Pejaten Banjir-Jakarta- Yoppy Renato
Pengendara motor menerobos genangan air di Pejaten Raya, Jakarta, Selasa (4/10). Akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah titik di Jakarta tergenang air. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan telah tiba, tentu saja banyak yang harus dipersiapkan para pengendara motor. Tidak hanya cara berkendara yang harus ekstra hati-hati, tapi dalam perawatan kuda besi kesayangan juga harus lebih sering dibanding musim kemarau atau panas.

Biasanya masalah yang sering terjadi, adalah pengguna roda dua terpaksa menerjang genangan air atau banjir.

Hal tersebut, tentu saja berpengaruh terhadap performa kendaraan, terutama bagi penungganng skuter matik alias skutik.

Melansir laman resmi Federal Oil, masalah yang kerap terjadi jika mengalami kondisi tersebut, adalah jika air itu sampai masuk ke rumah CVT. Motor pun jadi ngadat padahal mesin masih menyala.

Gejala ini dikarenakan part di dalam CVT terendam air dan masuk melalui lubang sirkulasi di bagian konstruksi pada komponen pemindah daya.

Alhasil, gerak putar puli primer dan sekunder yang ditopang V-Belt menjadi selip sehingga motor enggan melaju. Jika tidak bersabar, emosi bisa saja timbul.

Untuk diketahui, kinerja puli bisa tidak bekerja maksimal karena pada dasarnya komponen CVT sangat sensitif terhadap debu, oli dan air. Tapi tenang, masalah ini masih bisa diakali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Caranya

Caranya adalah buang endapan air di dalam rumah CVT lewat pembuangan yang tersedia. Jika sudah tidak ada yang tersisa, cobalah mengeringkannya dengan memanaskan motor sambil membuka gas secara perlahan.

Jika roda belakang ikut berputar, tandanya V-belt sudah tidak bermasalah.

Tidak kalah penting, adalah membuang air di lubang pembuangan. Untuk di Suzuki Skydrive misalnya, cukup membuka baut 8 berwarna krom yang ada di rumah CVT. Sedangkan di Honda Vario atau Yamaha Mio ada pipa L yang ditutup selang buntu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya