Produksi Mobil Toyota Kembali Meningkat Setelah Dihajar Pandemi

Produksi mobil Toyota secara global mengalami peningkatan sebesar 11,7 persen pada September 2020

oleh Arief Aszhari diperbarui 04 Nov 2020, 09:01 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2020, 09:01 WIB
Ekspor Toyota
Selama 30 tahun berproduksi di Indonesia, Toyota telah mengekspor lebih dari 1 juta unit kendaraan. (Arief Aszhari/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Produksi mobil Toyota secara global mengalami peningkatan sebesar 11,7 persen pada September 2020. Dengan jumlah tersebut, raksasa asal Jepang ini mampu memproduksi kendaraan sebanyak 841.915 unit di seluruh dunia.

Jumlah produksi Toyota ini, menandai peningkatan sejak sembilan bulan terakhir, dan menunjukan perbaikan setelah dihantam pandemi virus Corona. Demikian dilansir Reuters, Selasa (3/11/2020).

Peningkatan terbesar, terjadi di Cina dengan lonjakan 48,5 persen dan menjadi angka tertinggi dalam catatan sepanjang September 2020 bagi Toyota.

Sementara itu, penjualan global Toyota meningkat 1,9 persen, menjadi 837.049 unit. Hal tersebut, didorong dengan permintaan yang tinggi di pasar Cina, sebagai pasar mobil terbesar secara global.

Produksi Toyota sendiri secara bertahap mengalami pemulihan, setelah sempat terjun bebas hingga 54,4 persen pada Mei 2020 di tengah krisis Covid-19.

"Sulit untuk memprediksi, apakah kami akan terus pulih atau melihat dampak virus Corona baru lagi," ujar salah satu pejabat Toyota.

 

Masalah Pompa Bensin, Toyota Recall 5,8 Juta Mobil

Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan perluasan penarikan kembali untuk perbaikan atau recall karena masalah pompa bahan bakar. Kampanye perbaikan ini, melibatkan total 5,84 juta unit kendaraan di seluruh dunia.

Melansir Reuters, raksasa asal Jepang ini mengatakan, telah menambahkan sebanyak 1,52 juta unit kendaraan di AS yang terlibat recall yang pertama kali diumumkan pada Januari lalu. Untuk model yang terlibat juga cukup banyak, dengan rentan waktu produksi antara Juli hingga September 2017.

Toyota mengatakan, kendaraan yang memiliki pompa bahan bakar yang terindikasi bermasalah dapat berhenti beroperasi, dan dapat mengakibatkan kendaraan mati, dan tidak dapat dihidupkan kembali.

Pihak diler Toyota sendiri, akan mengganti pompa bahan bakar yang bermasalah tersebut dengan komponen yang lebih baik.

Penarikan kembali ini mencakup berbagai model, termasuk Lexus LS 460 dan GS 350 2013-2015, Toyota Highlander 2017-2019, Toyota Sienna dan Lexus RX 350 2017-2020, Toyota Avalon 2018-2020, Toyota Camry, Corolla, Sequoia, Tacoma, Tundra, serta Toyota RAV4 2019-2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya