Tips Melewati Tanjakan Curam Menggunakan Mobil Bertransmisi Otomatis

Jika Anda bepergian bersama keluarga ke area pegunungan, salah satu hal yang tidak bisa dihindari adalah jalanan yang penuh dengan tanjakan. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi Anda yang baru menggunakan mobil bertransmisi otomatis.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 09 Nov 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2020, 09:00 WIB
Toyota All new Rush
Toyota All new Rush. (dok Toyota)

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda bepergian bersama keluarga ke area pegunungan, salah satu hal yang tidak bisa dihindari adalah jalanan yang penuh dengan tanjakan. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi Anda yang baru menggunakan mobil bertransmisi otomatis.

Hal ini menjadi topik pembicaraan konten Tanya Bengkel Auto2000 yang disiarkan secara live di akun Instagram @Auto2000id pada hari Kamis (6/11/2020).

Jika Anda menggunakan mobil Toyota bertransmisi otomatis, Toyota keluaran terbaru sudah dilengkapi kontrol elektronik. Cukup memainkan pedal gas sesuai kebutuhan dan melakukan kickdown untuk memperoleh tenaga lebih besar saat mendaki.

Meski begitu Anda juga juga tetap dapat mengatur transmisi otomatis secara mandiri dengan memindahkan tuas transmisi ke posisi 2 atau L (1/Low). Penyaluran tenaga akan berlangsung lebih cepat dan mobil sanggup mendaki dengan mudah, bahkan di tanjakan curam sekalipun.

Karena ditahan di posisi 2 atau L, maka gigi transmisi tidak akan pindah ke posisi lebih tinggi yang dapat membuatnya kehilangan torsi guna menanjak. Sementara gigi 3 bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan tenaga lebih besar ketika menyalip, seperti di jalan tol. Saat di jalanan dalam kota, Anda cukup menempatkan posisi tuas transmisi di D.

Patut diingat, memindahkan gigi transmisi otomatis ke posisi lebih rendah membuat mobil bisa mendapatkan efek engine brake sehingga lebih aman saat melalui jalan menurun. Selain membuat mobil tidak meluncur turun dengan kecepatan tinggi sehingga sulit untuk dikendalikan, penggunaan gigi rendah juga membantu kinerja rem mobil agar tidak terlalu berat. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Riset Buktikan Fitur Sistem Pengereman Otomatis Mengurangi Risiko Tabrakan

Pabrikan mobil berlomba-lomba untuk menyematkan teknologi keselamatan terbaru. Tujuannya tentu untuk mengurangi risiko kecelakaan. Namun, apakah fitur-fitur tersebut berdampak besar?

Ada penelitian terbaru soal peranti keselamatan mobil. General Motors berkolaborasi dengan University of Michigan Transportation Research Institute. Keduanya menemukan, sistem keselamatan canggih, yang secara signifikan mengurangi kemungkinan terjadinya tabrakan. Studi ini memeriksa 3,7 juta kendaraan GM dalam 20 model yang berbeda, tahun pembuatan 2013 hingga 2017.

Para peneliti kemudian membandingkan data tabrakan dari 10 negara, untuk menentukan efektivitas berbagai sistem keselamatan. Menurut hasil riset, sistem pengereman darurat otomatis dengan peringatan tabrakan, mengurangi kemungkinan kecelakaan sebesar 46 persen. Sementara Lane Keep Assist dan Lane Departure Warning, mengurangi risiko tabrakan samping sebesar 26 persen. Demikian juga, Lane Change Alert menekan kecelakaan terkait pindah lajur 20 persen.

"Studi ini merupakan terobosan dalam hal fitur keselamatan aktif. Hasilnya menunjukkan, sistem keselamatan aktif GM yang dievaluasi mampu mengurangi berbagai kecelakaan umum. Beberapa di antaranya menyebabkan sejumlah cedera yang mencengangkan, kerusakan properti dan biaya tambahan bagi pelanggan. Dan GM terus mewujudkan visi zero crashes,” ujar Raymond Kiefer, GM Safety Technical Fellow.

 

Lampu Depan

Lampu depan juga memainkan peran penting dalam keselamatan. Mereka menemukan fakta, pencahayaan dengan intensitas tinggi mengurangi tabrakan malam hari. Misal dengan pejalan kaki, pengendara sepeda dan hewan hingga 21 persen. Pengurangan itu melonjak hingga 35 persen ketika konsumen memilih lampu depan IntelliBeam. Yakni teknologi penerangan General Motors, yang secara otomatis menghidupkan dan mematikan lampu utama kendaraan sesuai kondisi lalu lintas di sekitar.

Menurunnya kecelakaan terbesar, terlihat pada kendaraan yang dilengkapi rem otomatis. Sistem ini juga dilengkapi dengan kamera pandangan belakang, bantuan parkir dan peringatan lalu lintas belakang. Catatan melihatkan penurunan 81 persen. Hasilnya tidak terlalu mengejutkan. Sebab penelitian sebelumnya oleh Insurance Institute for Highway Safety juga mirip.

Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker

Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya