Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang pabrikan Hyundai dan Apple yang menjalin kerja sama untuk mengembangkan mobil otonom, kembali mencuat ke permukaan. Menurut KIA, yang merupakan afiliasi dari Hyundai, pihaknya belum melakukan pembicaraan apa-apa terkait proyek pembuatan mobil listrik. Padahal, beberapa hari belakangan, kabar ini santer terdengar.
Dilansir dari thenewsminute, Hyundai dan Kia, mengatakan dengan sangat jelas bahwa tidak ada komunikasi antara pihaknya dengan raksasa teknologi asal Amerika Serikat untuk pengembangan mobil otonom. Bahkan, dalam sebuah pernyataannya, pabrikan asal Korea Selatan, menjelaskan ada beberapa pihak yang tengah menjajakan kerja sama untuk hal serupa.
"Kami telah menerima banyak permintaan untuk bersama-sama mengembangkan kendaraan listrik otonom dari beberapa perusahaan, tetapi mereka masih dalam tahap awal dan belum ada yang diselesaikan," tulis pernyataan Hyundai, dilansir dari thenewsminute.
Advertisement
Akibat kabar terbaru ini, saham kedua pabrikan otomotif tersebut mengalami penurunan di bursa saham. Menurut laporan yang diturunkan, Hyundai mengalami penurunan saham pada Senin (8/2/2021) sebesar 6,2 persen dan KIA lebih anjlok lagi karena mengalami penurunan 15 persen.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Apple Juga Jalin Kolaborasi dengan Pabrikan Lain
Menurut informasi yang beredar, Apple, juga tengah membahas untuk rencana pembuatan mobil listrik otonom dengan produsen lain selain Hyundai.
Alhasil, kabar ini semakin simpang siur dan belum ada kepastian dari kedua belah pihak tersebut. Menurut analis TF Securities, Ming-Chi Kuo, ia memiliki pandangan jika Apple dan Hyundai sukses melakukan kerja sama, maka akan lebih menghemat waktu dalam memproduksi mobil tersebut.
"Saat ini group Hyundai, GM dan PSA memiliki pengalaman dalam pengembangan yang lebih baik dari sisi produksi, dan kualifikasi ekstensif. Ini akan memberikan secara signifikan mempersingkat waktu pengembangan dan pembuatan Apple Car ini," jelas Kuo.
Berdasarkan analisisnya, mobil listrik otonom karya Apple ini akan berada di pasaran pada 2025 mendatang.
Advertisement