Liputan6.com, Jakarta - Juventus resmi memperkenalkan jersey terbaru untuk musim 2021/2022, dan juga sudah dikenakan di final Coppa Italia melawan Atalanta, beberapa waktu lalu. Tampilan seragam terbaru klub berjuluk Si Nyonya Tua ini, sekaligus sebagai perayaan satu dekade menggunakan Allianz Stadium.
Juventus membangun rumah sendiri pada 2011 usai meninggalkan Stadion delle Alpi. Bahkan, motif lain jersey ini juga menunjukan persembahan klub untuk rumah kebanggaan tim asal Italia ini, yaitu bintang yang bentuknya mirip dengan rute Walk of Fame di luar Allianz Stadium.
Baca Juga
Tidak hanya itu, untuk jersey anyar kali ini, terdapat logo sponsor baru, yaitu Jeep dengan penambahan 4xe (Wrangler) yang merupakan mobil plug-in hybrid terbaru dari pabrikan asal Amerika Serikat tersebut.
Advertisement
Melansir HindustanTimes, strategi dari Jeep, untuk menekankan jalan menuju elektrifikasi, di mana pabrikan tersebut maju sebagai salah satu pendorong industri otomotif tersebut.
Selain itu, merupakan cara untuk memperkuat perannya sebagai sponsor tim yang baru saja menjuarai Coppa Italia ini, dengan kesepakatan yang diperbaharui pada Desember 2020, hingga 2024.
Saat memperkenalkan jersey baru ini, para pemain Juventus, termasuk mega bintang Cristiano Ronaldo melakukan pemotretan dengan mengenakan beberapa model Jeep.
Sebagai informasi, hubungan antara Jeep dan Juventus sangat erat dan hingga saat ini telah bekerja sama selama hampir satu dekade. Di luar aliansi komersial, keduanya memiliki banyak hal yang harus dilakukan, karena Jeep adalah bagian dari Fiat-Chrysler, yang pemiliknya adalah keluarga Agnelli, yang pada gilirannya memimpin Juventus saat ini.
Harga Jeep Wrangler 4xe
Selama periode peluncuran awal, Jeep Wrangler PHEV atau Wrangler 4xe hanya disediakan dua opsi trim yakni Sahara dan Rubicon. Pun hanya ditawarkan dalam format bodi berpintu empat.
Dibanderol mulai dari 49.490 USD atau sekitar Rp 701,8 jutaan untuk 4xe Sahara sementara Rubicon 53.190 USD (Rp 754,5 jutaan). Harga ini kalau dibandingkan bisa 9.000 USD (Rp 127,6 jutaan) lebih mahal tapi kenyataannya tidak sejauh itu.
Menariknya, bila membeli mobil PHEV atau EV di AS kebagian keringanan dari tunggakan pajak setahun. Totalnya bisa mencapai 7.500 USD, sekitar Rp 106 jutaan.
Nilai itu bisa dijadikan bagian tambahan keringanan dari harga mobil meski mungkin tidak terasa langsung. Namun setidaknya ada upaya nyata untuk menggenjot industri otomotif ramah lingkungan agar ada penyerapan di pasar.
Advertisement