Dua Rahasia Cara Mempertahankan Harga Jual Mobil Kesayangan

Saat calon konsumen memutuskan untuk membeli kendaraan baru, ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Salah satunya, adalah dengan sistem tukar tambah mobil bekas ke baru.

oleh Arief Aszhari diperbarui 29 Jul 2021, 09:35 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2021, 06:06 WIB
Mobil Bekas Suzuki
Mobil Bekas Suzuki

Liputan6.com, Jakarta - Saat calon konsumen memutuskan untuk membeli kendaraan baru, ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Salah satunya, adalah dengan sistem tukar tambah mobil bekas ke baru.

Setiap pemilik mobil, tentunya ingin mendapatkan penawaran harga terbaik agar mendapatkan mobil baru yang sesuai dengan keinginan. Oleh karena itu,memastikan harga jual kembali (resale value) mobil lama menjadi penting.

Secara umum, ada dua cara sederhana untuk mempertahankan harga jual kembali mobil agar lebih tinggi dibandingkan dengan pasarannya. Pertama, mengikuti jadwal perawatan berkala di bengkel resmi. Jadwal perawatan berkala ini sudah disusun sedemikian rupa untuk memastikan kondisi mobil selalu dalam keadaan prima.

Hal ini merupakan rahasia umum yang juga diyakini oleh pembeli mobil bekas. Jadi, hal pertama yang dilakukan oleh calon pembeli mobil bekas adalah melakukan pengecekan apakah mobil dirawat secara berkala di bengkel resmi. Jika tidak, pembeli mobil bekas akan ragu dan enggan memberikan penawaran yang tinggi.

Menurut Hendro Kaligis, Head of Business Developmet PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Suzuki melalui layanan auto value tetap memberikan penawaran mobil bekas dengan harga tinggi, terutama untuk mobil-mobil yang mengikuti jadwal perawatan berkala di bengkel resmi.

"Auto Value sendiri adalah layanan mobil bekas resmi dari Suzuki Indonesia yang membantu proses tukar tambah menjadi lebih mudah danmenguntungkan," katanya, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (28/7/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Langkah Kedua

Langkah kedua, adalah memiliki asuransi dengan perlindungan komprehensif yang menyertakan klausul bengkel resmi dan penggunaan suku cadang asli (genuine part). Faktanya, hampir 90 persen mobil di perkotaan mengalami kerusakan bodi, mulai dari lecet-lecet minor hingga kerusakan karena benturan atau tabrakan.

Perbaikan mobil di bengkel resmi memastikan kondisi bodi kembali baik sesuai dengan standar bengkel pabrikan. Selain itu, saat melakukan pengecekan bodi mobil, umumnya pembeli mobil bekas dapat merasakan hasil perbaikan yang dilakukan apakah memiliki standar yang tinggi atau rendah, dan hal tersebut berpengaruh besar terhadap penawaran yang diajukan.

 

Infografis Titik Lengah Makan Bersama

Infografis Titik Lengah Makan Bersama
Infografis Titik Lengah Makan Bersama (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya