Liputan6.com, Jakarta - Meski diterpa dengan kondisi pandemi dan krisis semikonduktor, namun tidak menyurutkan performa penjualan Lamborghini selama 9 bulan sepanjang 2021.
Melalui laporan penjualan mobil yang dibagikan, pabrikan supercar asal Italia ini berhasil mengirim sebanyak 6.902 unit dan mengalami peningkatan sebesar 23 persen pada tahun 2021.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan periode yang sama dari tahun sebelumnya. Bahkan, jika dibandingkan dengan tahun 2019, penjualannya masih mengalami peningkatan sebesar 6 persen.
Advertisement
Baca Juga
Dari penjualan tersebut, wilayah seperti Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, masih menjadi penyumbang terbesar dalam penjualan mobil mereka. Hal ini mengalami peningkatan sebesar 17 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Pada periode tersebut, Lamborghini mengumpulkan penjualan 2.405 unit yang artinya ada peningkatan sebesar 2.407 unit.
Sementara wilayah lainnya yakni Asia Pacific (APAC), berhasil berkontribusi penjualan sebesar 1.873 unit atau meningkat sekitar 28 persen jika dibandingkan dengan tahun 2020.
"Merek Lamborghini berada dalam posisi yang sangat kuat, dengan rangkaian model yang komprehensif dan sangat diinginkan di seluruh V10, V12 dan Urus Super SUV," ujar Stephan Winkelmann, Chairman and Executive Head Lamborghini, dalam sebuah pernyataan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Model Urus Jadi Kontributor Utama Penjualan
Dari keseluruhan penjualan yang dikantongi, model SUV andalan mereka, Urus, masih menjadi kontributor utama penjualan. Berdasarkan data penjualannya, model ini mencetak penjualan sebanyak 4.085 unit.
Sementara itu, model lainnya seperti Huracan, berada di posisi kedua di mana supercar ini terjual sebanyak 2.136 unit atau naik 28 persen.Sedangkan Aventador, sepanjang 9 bulan pertama pada 2021, berhasil terjual sebanyak 681 unit.
“Perusahaan tidak hanya melewati iklim yang sulit dalam 18 bulan terakhir tetapi secara konsisten mempertahankan pertumbuhan volumenya, yang merupakan bukti kekuatan portofolio produk kami, daya tarik marque yang berkelanjutan di seluruh dunia dan strategi bisnis serta jaringan dealer kami," tandas Stephan Winklemann.
Advertisement