Liputan6.com, Jakarta - Yamaha WR 155R mendapat respon positif dari masyarakat. Hal itu disampaikan Sudrajat Jonathans, Chief Area Bogor, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
"Sejak pertama kali diluncurkan di akhir 2019, eksistensi pengguna WR 155R di Indonesia terus meningkat jumlahnya. Dan banyak dari mereka yang merupakan para pengendara aktif yang gemar menjelajah dan bertualang ke berbagai tempat indah dan menyenangkan
Sebagai bentuk apresiasi kepada konsumen dalam memfasilitasi hobi mereka sekaligus menikmati momen berkendara dengan motor, Yamaha Indonesia menggelar kegiatan Trabasan di kawasan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/12/2021).
Advertisement
Kegiatan ini diikuti awak media serta komunitas motor pengguna Yamaha WR 155R. Melalui kegiatan ini, Yamaha ingin membuktikan produknya garang di lintasan off-road.
Sebelum memulai perjalanan, seluruh peserta terlebih dahulu dibekali dengan ilmu safety riding terkait cara berkendara dengan motor off-road yang dibawakan langsung oleh instruktur dari Yamaha Riding Academy (YRA).
Adapun ilmu yang diberikan meliputi pengetahuan dasar yang mencakup informasi riding gear off-road, pengenalan jalur atau track, cara pengoperasian motor, serta postur dan gaya berkendara yang baik dan benar.
Salah satu titik untuk menguji kemampuan WR 155R dalam kegiatan ini adalah Tanjakan Cimaung di Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Bogor.
Trek Licin
Untuk sampai ke tanjakan yang terjal ini, rombongan harus melewati perkampungan dengan jalan yang relatif kecil. Kontur jalan yang naik turun membuat peserta harus meningkatkan kewaspadaan.
Pasalnya, sehari sebelum penyelenggaraan atau Jumat (10/12/2021) malam wilayah tersebut diguyur hujan. Sehingga jalan yang dilalui, sebagian masih basah dan licin.
Terlebih lagi motor ini menggunakan ban tahu alias ban off-road sehingga agak kesulitan mendapatkan traksi yang sempurna saat melintasi jalanan beton di perkampungan warga.
Alhasil beberapa dari peserta terjatuh saat melewati tanjakan dan turunan curam di jalanan beton.
Saat mendekati area Tanjakan Cimaung, kemampuan WR 155R yang sebenarnya mulai terasa karena kontur jalan yang berbatu dan tanah merah.
Sebagai motor Dual Purpose yang dirancang untuk dapat mendukung mobilitas konsumen di berbagai kondisi jalan, WR 155R dibekali dengan beragam keunggulan terutama dari segi performa mesin, suspensi dan juga rangka atau frame yang kokoh.
Motor ini menggunakan rangka semi Double Cradle serta ditopang suspensi Telescopic yang panjang (899.1 mm) dengan diameter 41 mm di depan dan suspensi Linked Type Mono-cross yang dapat disetel sesuai prefrensi pengendara.
Untuk jantung pacunya, motor ini mengandalkan mesin mesin berkubikasi 155cc berpendingin cairan dengan teknologi VVA berdaya 12,3 KW/10.000 rpm dengan torsi maksimum 14,3 Nm/ 6500 rpm.
Performa mesin ini cukup tangguh saat motor diajak melewati tanjakan terjal.
Peserta dari komunitas yang sudah terbiasa trabasan sempat menjajal Tanjakan Cimaung yang tergolong ekstrem. Karena permukaan tanah yang licin akibat guyuran hujan semalam membuat mereka kesulitan untuk sempai ke puncak bukit.
Pantauan Liputan6.com, mereka hanya mampu sampai setengah tanjakan lantaran licinnya lintasan.
"WR 155R ini tenaganya enak banget, torsinya juga galak. Cuma tadi tanahnya licin banget jadi susah sampai ke atas," kata Aziz usai menjajal Tanjakan Cimaung.
Advertisement