Liputan6.com, Jakarta - Demam elektrifikasi yang terus dimainkan oleh setiap produsen otomotif, juga dimanfaatkan oleh perusahaan mobil nasional Vietnam, VinFast, untuk merencanakan pembangungan pabrik baru di Amerika Serikat.
Langkah pembangunan pabrik tersebut nantinya akan dialokasikan oleh VinFast untuk membangun sel dan paket baterai yang akan digunakan pada kendaraan listrik VinFast.
Baca Juga
Mengutip informasi dari Reuters, pembangunan pabrik yang dilangsungkan pada 2024 juga sebagai langkah mereka untuk mengekspansi pasar mobil listrik di negeri Paman Sam tersebut.
Advertisement
"Kami akan membangun gigafactory kami di Amerika Serikat," jelas Le Thi Thu Thuy, Wakil Ketua Vingroup dan CEO Vinfast Global, dalam keterangannya.
Sebagai langkah awalnya, pada awal produksi tersebut mereka nantinya masih akan menerima pasokan dari pemasok mereka.
Namun, ke depannya mereka akan memulai untuk memproduksi segala sesuatunya secara mandiri.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Akan Menghentikan Produksi Mobil Konvensional Pada Akhir 2022
Pada Desember 2021, Vingroup mengatakan telah memulai pembangunan pabrik sel baterai di Vietnam sehingga VinFast dapat memiliki rantai pasokan baterainya.
Sesuai targetnya, perusahaan ini ingin memproduksi sebanyak 100.000 paket baterai per tahun dengan nilai investasi USD 174 juta atau setara dengan Rp 2,5 triliun.
Melalui pembangunan pabrik di Amerika Serikat tersebut, VinFast juga ingin memberikan komitmen bahwa meskipun terbilang baru di kancah otomotif, namun mereka memiliki komitmen untuk menghentikan produksi mobil mesin konvensional di akhir 2022.
Advertisement