Masih Musim Hujan, Ini Tips Rawat Rem Cakram Motor agar Tetap Awet

Komponen yang wajib dilakukan pemeriksaan saat musim hujan salah satunya adalah rem cakram.

oleh Arief Aszhari diperbarui 13 Mar 2022, 18:08 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2022, 18:08 WIB
Cara mudah rawat rem cakram pada sepeda motor
Cara mudah rawat rem cakram pada sepeda motor

Liputan6.com, Jakarta - Hujan masih sering terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Jika sudah begitu, diperlukan perawatan ekstra untuk kendaraan kesayangan, salah satunya sepeda motor yang memang digunakan untuk transportasis ehari-hari.

Komponen yang wajib dilakukan pemeriksaan saat musim hujan salah satunya adalah rem cakram. Komponen ini memiliki fungsi yang cukup penting, yaitu mengurangi kecepatan agar pengendara dapat mengatur kecepatan, hingga berhenti dan terhindar dari kecelakaan.

Menurut Johannes B.M.S, Chief Yamaha DDS 3 (Jawa Tengah – DIY), saat musim hujan, rem merupakan salah satu komponen sepeda motor yang perlu mendapatkan perawatan tambahan.

"Hujan sudah kerap turun menjelang akhir tahun ini, karenanya para pengendara sepeda motor perlu memperhatikan perawatan komponen motor yang salah satunya adalah rem. Karena itu kami memberikan beberapa tips perawatan rem cakram agar kinerjanya selalu dapat bekerja dengan baik," ungkap Johannes.

Berikut, beberapa tips merawat rem cakram dari Yamaha Indonesia:

Bersihkan rem cakram dari air hujan setelah pemakaian

rem cakram
Ilustrasi (ist)

Apabila berkendara dalam kondisi hujan, maka setelah sampai di tempat tujuan sebaiknya bersihkan cakram dari air hujan dengan cara yang sederhana yakni, siram cakram dengan air bersih atau gunakan brake cleaner yang direkomendasikan.

Keringkan bagian-bagian yang dapat dijangkau dengan menggunakan kain majun yang bersih sembari roda sedikit diputar perlahan.

Cara ini akan lebih mudah jika posisi kendaraan pada main stand atau standar tengah. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan lumpur yang menempel akibat terbawa air hujan yang dapat mengakibatkan karat dan rem menjadi seret.

Analisa kondisi rem melalui suara yang timbul saat pengereman

Benelli
Sistem pengereman depan menggunakan dual cakram. (Septian/Liputan6.com)

 Kenali suara-suara yang timbul saat pengereman, menjadi salah satu indikator kondisi pengereman kendaraan Anda. Suara yang timbul pada umumnya suara mendecit yang berarti ada kotoran diantara kampas rem dengan piringan cakram.

Suara yang timbul pada umumnya akan mengurangi daya cengkram rem sehingga pengereman kurang maksimal. Selain itu adanya suara gesekan yang cukup keras, merupakan ciri kampas rem yang sudah mendekati limit batas ketebalan.

Maka untuk penanganan hal ini disarankan melakukan penggantian kampas rem.

Gunakan sparepart asli

Menjaga performa pengereman tetap optimal disarankan menggunakan suku cadang asli.

Gunakan minyak rem sesuai spesifikasi

Ada 2 macam spesifikasi minyak rem yang disarankan untuk sepeda motor saat ini yaitu DOT 3 & DOT 4. Perbedaan keduanya tidak terlalu banyak, diantaranya zat aditif yang terkandung di dalamnya dan titik didih yang berbeda.

Namun jangan salah pilih, khusus pengguna sepeda motor Yamaha dengan sistem pengereman ABS sebaiknya menggunakan spesifikasi minyak rem DOT 4 agar pengereman tetap optimal dan menjaga komponen ABS awet dan tahan lama.

Perawatan di bengkel resmi

Menjaga performa pengereman dan komponen ABS agar awet dan tahan lama, disarankan melakukan penggantian minyak rem secara berkala setiap 20.000 km.

Lakukan perawatan berkala pemeriksaan seluruh komponen kendaraan Anda setiap 3.000 km/3 bulan sekali.

Infografis Motor Listrik

infografis motor listrik
motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya