Volkswagen Siap Cetak 800 ribu Mobil Listrik pada 2022

Volkswagen berencana untuk membangun 800 ribu unit mobil listrik penuh di seluruh dunia pada 2022

oleh Arief Aszhari diperbarui 16 Mei 2022, 19:03 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2022, 19:03 WIB
Volkswagen gandeng perusahaan Cina untuk produksi mobil listrik
Volkswagen gandeng perusahaan Cina untuk produksi mobil listrik

Liputan6.com, Jakarta - Volkswagen berencana untuk membangun 800 ribu unit mobil listrik penuh di seluruh dunia pada 2022. Kemudian, sebanyak 1,3 juta unit mobil listrik, juga akan dihadirkan pabrikan asal Jerman ini pada 2023.

Dilansir Reuters, Volkswagen juga tengah bekerja untuk membuat setengah dari produksi globalnya pada 2030 adalah kendaraan listrik.

Sementara itu, jumlah produksi tersebut untuk mencapai target emisi Eropa pada 2022, meskipun saat ini situasi untuk produksi mobil masih cukup sulit. Hal tersebut, ditegaskan oleh Kepala Penjualan Volkswagen, Hildegard Wortmann.

Penjualan mobil listrik saat ini juga terus meningkat, bahkan ketika total pengiriman kendaraan tengah menurun karena berbagai faktor penghambat.

Sementara itu, sebelumnya Volkswagen dan mitranya akan menginvestasikan 10 miliar euro untuk membuat kendaraan listrik dan baterai di Spanyol. Jumlah tersebut, lebih besar 3 miliar euro dibanding yang dijanjikan oleh produsen Bavarian ini.

Volkswagen juga mengumumkan kesepakatan kemitraan dengan utilitas listrik terbesar di Spanyol, Iberdrola, yang akan mendirikan taman surya untuk sebagian daya pabrik baterai yang dibangun di Sagunto, dekat Valencia.

Sementara itu, Iberdrola akan menginvestasikan dana sebesar 500 juta euro, dalam rencana pembangunan kendaraan listrik ini, seperti dikatakan Chief Executive Officer, Ignacio Sanchez Galan.

Meskipun begitu, belum ada rincian informasi lebih lanjut terkait dana investasi untuk kendaraan ramah lingkungan ini.

Volkswagen sendiri mengatakan pada Maret 2022, akan menginvestasikan 7 miliar euro untuk membangun pabrik baterai dan memproduksi kendaraan listrik di dua pabriknya di Spanyol.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

VW dan BASF Bakal Investasi ke Indonesia, Bangun Industri Kendaraan Listrik

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa terdapat dua perusahaan besar asal Jerman yang berminat investasi ke Indonesia. perusahaan ini ingin meramaikan industri kendaraan listrik yang tengah dibangun oleh pemerintah saat ini.

“Hari ini saya akan menerima BASF dari Jerman dan Volkswagen. Mereka akan masuk (ke Indonesia),” kata Bahlil dalam Koordinasi Pembangunan Pusat 2022, Kamis (21/4/2022).

Langkah tersebut merupakan tindak lanjut Bahlil setelah berkunjung ke Jerman pada Oktober 2021, saat bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Volkswagen AG (VW) Thomas Schmall von Westerholt.

Bahlil mengatakan, saat ini BKPM terus mendorong agar Indonesia menjadi bagian penting dalam pengembangan ekosistem industri mobil listrik dunia. Sebab, cadangan bijih nikel Indonesia merupakan cadangan terbesar di dunia dengan porsi sebanyak 25 persen dari seluruh cadangan dunia.

Misalnya, pada 2021 pemerintah telah melakukan kontrak kerjasama melalui MoU dengan LG Energy Solution untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik di Indonesia dengan total investasi setelah direvisi USD 9,8 miliar atau setara dengan Rp 142 triliun.

“Sudah kita lakukan sebagian sudah terealisasi, kita kerjasama dengan LG, dan LG kemarin sudah selesai MoU,” ucapnya.

Bahkan, dalam waktu dekat ini kata Bahlil, LG akan melakukan groundbreaking untuk pembangunan pabrik prekusor pada Mei mendatang. Dalam kesempatan yang sama, LG juga akan mengembangkan smelter di Maluku Utara.

Tak hanya LG, juga ada Contemporary Amperex Technology Co. Limited atau CATL, asal Cina yang telah berkomitmen dengan Pemerintah RI untuk menanamkan investasi di Indonesia dengan total investasi sebanyak USD 3,2 miliar atau setara Rp 70 triliun.

“(Pabrik baterai listrik) ini akan dibangun sebagian di Maluku utara, sebagian di Batang, sebagian di Kalimantan Utara,” pungkas Bahlil Lahadalia.

infografis journal
infografis journal 5 Jenis Penyakit Hepatitis. (Liputan6.com/Tri Yasni).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya