Makin Mahal, Harga Hyundai Ioniq 5 Naik hingga Rp 30 Jutaan

Hyundai Ioniq 5 mengalami kenaikan harga per Agustus 2022. Jumlahnya cukup signifikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2022, 19:06 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2022, 19:06 WIB
Hyundai IONIQ 5
Hyundai IONIQ 5 di IIMS Hybrid 2022 (Otosia.com/Arendra Pranayaditya)

Liputan6.com, Jakarta - Hyundai Ioniq 5 mengalami kenaikan harga per Agustus 2022. Jumlahnya cukup signifikan.

“Per Agustus ini mulai berubah. Besarannya sekitar Rp 30 jutaan untuk masing-masing model. Sebab kenaikannya kita belum tahu tapi daftar harga terbaru sudah berubah,” ucap salah satu tenaga penjual Hyundai yang dihubungi, (7/8/2022).

Dari catatan Oto.com, bulan lalu Hyundai Ioniq 5 ditawarkan mulai Rp 718 juta untuk varian Prime standar. Kini menjadi Rp748 juta untuk area Jakarta dan Rp 753,5 juta untuk area Bodetabek (Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi).

Varian Prime long range yang sebelumnya ditawarkan Rp 759 juta sekarang Rp 789 juta untuk area Jakarta dan Rp795 untuk area Bodetabek.

Varian teratas Signature standar range kini menjadi Rp 809 juta setelah sebelumnya ditawarkan dengan harga Rp 779 juta. Varian Signature long range kini ditawarkan dengan harga Rp 859 juta dimana harga sebelumnya Rp 829 juta.

“Harga di atas masih ditambah sekitar Rp 3 jutaan jika calon konsumen memilih warna gravity gold matte,” ucap tenaga penjual Hyundai lainnya. 

Antusias penggemar electric vehicle terhadap produk Hyundai ini juga membuat ketidaknyamanan tersendiri. Terbaru, pemesanan EV yang diproduksi di pabrik Hyundai Cikarang ini mengular cukup panjang.

Dari pencarian informasi Oto.com, beberapa tenaga penjual tidak berani menjanjikan mobil listrik yang dipesan tiba tepat waktu kurang dari tiga bulan.

“Paling cepat tujuh bulan. Kemarin sempat perhitungannya di satu tahun. Jadi kita tidak berani janjikan cepat,” ucap salah satu tenaga penjual Hyundai.

Meski demikian para tenaga penjual ini mengungkapkan calon konsumen Ioniq 5 tidak ambil pusing dengan waktu tunggu yang cukup panjang.

Jika dibandingkan dengan produk mesin konvensional, para konsumen Ioniq 5 memiliki mobil lainnya untuk digunakan sehari-hari sehingga mereka mau menunggu untuk merasakan teknologi terbaru Hyundai di kendaraan listrik tersebut.

Pihak Hyundai sendiri pun sudah mengungkapkan sampai saat ini berusaha memenuhi permintaan EV tersebut. Ini termasuk mempercepat produksi agar waktu tunggu konsumen semakin pendek.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Fitur-Fitur

Hyundai Ioniq 5 menjadi mobil listrik paling menarik tahun ini. Meski banderol harganya terbilang cukup tinggi, Ioniq 5 menawarkan desain menarik serta fitur canggih untuk pemenuhan mobilitas masyarakat di era ramah lingkungan.

Dibekali Hyundai SmartSense yang terdiri dari beberapa fitur keselamatan aktif seperti high beam assist, forward collision avoidance assist, driver attention warning, smart cruise control dengan fungsi stop & go.

Masih ada lane-keeping assist dan lane following assist, blind-spot view monitor, blind-spot collision avoidance assist, rear cross-traffic collision avoidance assist, tire pressure monitoring system, parking distance warning dan view monitor.

Ioniq 5 menggunakan permanent magnet sychronous motor dengan produksi tenaga 217 PS dan baterai lithium ion berkapasitas 72,6 kWh. Di Indonesia, Ioniq 5 menggunakan penggerak belakang dengan torsi yang dihasilkan sebesar 350 Nm.

Soket AC menggunakan type 2 dan soket DC menggunakan tipe CCS Combo2. Kemampuan pengisian daya untuk AC charging selama enam jam enam menit dan DC fast charging sekitar 56 menit 30 detik, sedangkan penggunaan fast charging 350 kW akan berlangsung selama 17 menit 16 detik. Tipe Long Range diklaim mampu menempuh jarak 451 kilometer.

Soal baterai Ioniq 5, Hyundai menyertakan kemampuan V2L atau vehicle to load. Kemampuan ini membuat Ioniq 5 menjadi genset tenaga tambahan untuk kegiatan luar ruang seperti pengisian daya gadget selama perjalanan. Total sumber daya terbesarnya adalah sekitar 3.6 kW yang setara dengan rata-rata listrik rumahan.

Sumber: Oto.com

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya