Waduh, Inden Hyundai Ioniq 5 Lebih dari Setahun

Mobil listrik andalan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Ioniq 5 cukup sukses diterima pasar Indonesia

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Okt 2022, 14:05 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2022, 14:05 WIB
Hyundai Ioniq 5 Berhasil Jajal Rute Jakarta Cikole Pulang Pergi Tanpa Mengisi Baterai (ist)
Hyundai Ioniq 5 Berhasil Jajal Rute Jakarta Cikole Pulang Pergi Tanpa Mengisi Baterai (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik andalan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) yakni Hyundai Ioniq 5 cukup sukses diterima pasar Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dari inden atau waktu tunggu untuk mobil asal Korea Selatan ini, yang mencapai setahun lebih.

"(inden Hyundai Ioniq 5) lebih dari setahun lah pokoknya, 15 bulan at least. Kondisinya masih seperti itu," ujar Makmur, Chief Operating Officer (COO) PT HMID, saat ditemui di bilangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022).

Lanjut Makmur, saat ini untuk pemesanan atau inden mobil listrik Hyundai Ioniq 5 sekitar 3.400-an unit. Sementara untuk pengiriman atau suplai, sudah lebih dari 1.000 unit.

"Jadi, permintaan sangat tinggi sehingga ini bagus sebenarnya menunjukan EV di Indonesia sudah sangat-sangat diterima. Jadi, di luar ekpektasi kita penerimaan EV sangat besar," tegas Makmur.

Sementara itu, jika dilihat dari dua tahun lalu, penerimaan mobil listrik Hyundai hanya sekitar 100-an unit, kemudian 2021 sudah 600-an unit, dan saat ini sudah ribuan unit.

"Ini tiba-tiba bookingan saja sudah lebih dari 4.500-an unit," pungkas makmur.

Sebelumnya, HMID juga sudah berkoordinasi dengan pihak prinsipal untuk menambah alokasi komponen produksi dari Ioniq 5. Respons dari Korea positif, menurut Makmur prinsipal sedang berusaha menaikkan suplainya.

"Untuk memangkas inden, ya kita cuma bisa meminta tambahan unit. Bukan CBU ya, tapi sebagian komponennya kita masih impor dari Korea dan sebagian produksi di sini," ujar Makmur.

"Jadi produksi memang meningkat dari awal 75 unit terus naik. Kebetulan dukungan dari Korea juga sangat bagus, sehingga mereka berusaha untuk menaikkan suplai kita," tambahnya.


Intruksi Presiden

Sementara lahirnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Sebagai Kendaraan Dinas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah juga disebutkan oleh HMID akan membuat lonjakan pesanan dari Ioniq 5 di Tanah Air.

"Angka pemesanan (Ioniq 5) itu di luar prediksi kami, jadi kita lihat di 2020 kita launching Ioniq dan Kona itu cuma jual 100 unit, lalu di 2021 kita jual 600 unit," kata Makmur.

"Siapa yang tebak sekarang Ioniq 5 bisa segitu apalagi ditambah dengan adanya Inpres ini. Kita sudah infokan ke prinsipal untuk minta dukungan dan mereka sedang persiapkan hal tersebut," sambungnya.

Terkait harga Ioniq 5 saat ini, mobil listrik tersebut dijual dengan banderol mulai Rp 748 juta hingga Rp 859 juta OTR Jakarta.

 

Infografis Gejala Gagal Ginjal Akut Misterius, Penyebab Kematian & Antisipasi
Infografis Gejala Gagal Ginjal Akut Misterius, Penyebab Kematian & Antisipasi (Liputan6/com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya