Jangan Gegabah Menerjang Banjir Manado Pakai Sepeda Motor, Simak Tips Ini Dulu

Hujan deras yang tak kunjung usai sejak Kamis malam (26/1/2023) hingga Jumat pagi (27/1/2023) menyebabkan banjir melanda kota Manado dan sekitarnya, Sulawesi Utara. Ketinggian banjir Manado berkisar 50-100 cm.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 27 Jan 2023, 13:33 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi
Jangan Gegabah Menerjang Banjir Manado Pakai Sepeda Motor, Simak Tips Ini Dulu (dok. pixabay/@hermann)

Liputan6.com, Manado - Hujan deras yang tak kunjung usai sejak Kamis malam (26/1/2023) hingga Jumat pagi (27/1/2023) menyebabkan banjir melanda kota Manado dan sekitarnya, Sulawesi Utara. Ketinggian banjir Manado berkisar 50-100 cm.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, Donald Sambuaga. "Di daerah tertentu air naik lebih tinggi, kami sudah berada di lapangan dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan terutama instansi terkait, melakukan pertolongan kepada masyarakat,” ujar dia, dikutip dari Antara, Jumat, (27/1/2023).

Bagi Anda yang menggunakan sepeda motor dan terpaksa harus menerjang banjir, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu. Berikut tips yang perlu diketahui pemotor saat menghadapi banjir dikutip dari federaloil.

Mengetahui medan dan kondisi jalan

Jika air banjir sudah melebihi knalpot atau saringan udara, maka sebaiknya tidak melewati jalan tersebut. Apalagi di jalan yang akan dilewati terdapat selokan atau jalan berlubang, air banjir bisa masuk knalpot atau saringan udara. Karenanya kenali medan jalan agar bisa menghindari hal hal yang tidak diinginkan terjadi.

Ketinggian air di bawah knalpot

Jika terpaksa harus melewati jalanan yang kebanjiran, pastikan ketinggian air masih di bawah knalpot atau saringan udara, lakukan gas motor yang konstan. Jangan tutup gas karena bisa menyebabkan air menutup atau masuk knalpot sehingga mesin motor bisa mati.

Jika ketinggian air berlebih dan mesin motor mati karena melewati jalanan yang banjir, jangan langsung starter / menghidupkan motor karena ada kemungkinan air bisa masuk ke dalam mesin.

Lepas busi terlebih dahulu dan cek juga kondisi saringan udara untuk memastikan tidak terdapat air, kemudian starter untuk mengeluarkan air di ruang bakar. Bersihkan juga busi dan tutup busi dan pasang kembali busi.

 

Jangan langsung starter

Jika langsung starter / menyalakan motor tanpa dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, bisa menyebabkan “water hammer” akibatnya connecting rod bisa bengkok.

Lakukan pengecekan oli mesin dan oli transmisi. Jika oli tercampur air, oli akan berwarna putih susu, jika itu terjadi wajib dilakukan pengurasan oli. Jika oli tercampur air, pelumasan tidak sempurna karena adanya kandungan air.

Cek komponen kelistrikan

Perhatikan juga komponen kelistrikan. Jika komponen kelistrikan basah segera keringkan, sebelum menyalakan mesin. Setelah melewati banjir, bersihkan / cuci sepeda motor untuk menghindari lumpur atau kotoran yang menempel pada motor. Jaga diri dan sepeda motor saat berkendara di tengah kepungan banjir.

Infografis 6 Rekomendasi WHO untuk Akhiri Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Rekomendasi WHO untuk Akhiri Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya