Liputan6.com, Bhubaneswar - Berita insiden tabrakan kereta yang terjadi di India sedang menggegerkan masyarakat di seluruh dunia. Tragedi mengerikan ini melibatkan 3 kereta yang terdiri dari dua kereta penumpang dan satu kereta barang.
Akibat benturan kereta tersebut, 288 orang meninggal dunia dan 850 penumpang lainnya terluka. Namun, jumlah tersebut masih dapat terus bertambah seiring dengan proses evakuasi yang masih dilaksanakan hingga saat ini.
Kecelakaan naas itu terjadi pada Jumat (2/6/2023), pukul 7 malam, waktu setempat di dekat Stasiun Bahanaga Bazar, District Balasore, sekitar 171 km sebelah timur laut Bhubaneswar, Ibu Kota Odisha.
Advertisement
Dilansir nytimes, Penyelidik kecelakaan multi-kereta di India telah mengungkapkan kemungkinan penyebab terjadinya tabrakan brutal itu. Menurut pihak mereka, insiden ini disebabkan oleh kegagalan sistem sinyal elektronik.
Berikut ini, rincian jelas dugaan kronologi terjadinya tabrakan kereta di India tersebut:
1. Dua kereta penumpang saling mendekat
Kereta penumpang Coromandel Express (kereta satu) mendekat dari utara dengan kecepatan sekitar 80 mil per jam. Sementara itu, kereta penumpang kedua, Yesvantpur-Howrah Superfast Express (kereta dua), mendekat dari selatan pada waktu yang hampir bersamaan.
2. Kereta satu belok ke jalur yang sedang diduduki kereta barang
Kemudian, satu membelok ke jalur rel yang kebetulan ditempati oleh kereta barang (kereta 3) yang kebetulan sedang menganggur/berhenti di tempat. Menurut pejabat Kereta Api India hal tersebut kemungkinan besar terjadi karena kegagalan sistem sinyal.
Namun, informasi itu masih belum pasti karena saat ini penyelidikan masih dilakukan.
Â
3. Kereta satu bertabrakan dengan kereta tiga
Akibat dari kesalahan sinyal rel tersebut, pada akhirnya kereta astu pun bertabrakan dengan kereta tiga. Dampaknya, gerbong-gerbong belakang kereta 1 terpental dari jalurnya.
Kabarnya, ada lebih dari 20 gerbong dari Coromandel Express yang tergelincir. Alhasil, Gerbong-gerbong yang keluar jalur ini membuat kekacauan yang lebih besar.
4. Kereta dua ikut terhantam gerbong-gerbong kereta satu yang terpental
Seperti yang telah dibahas tadi, kereta dua kebetulan sedang melintas di waktu yang hampir sama dengan kereta satu. Akibatnya, Gerbong kereta Coromandel Express yang tergelincir langsung menghantam gerbong kereta dua.
Benturan tersebut menyebabkan dua gerbong di ujung kereta dua tergelincir seperti kereta satu. Pada akhirnya tragedi tersebut membuat adegan kecelakaan brutal yang membentang hingga ratusan meter.
Advertisement