Liputan6.com, Jakarta - Toyota Yaris Cross mulai diproduksi di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat. Tidak hanya mulai dirakit secara lokal dan dipasarkan di dalam negeri, mobil baru ini juga resmi diekspor ke beberapa negara tujuan.
Dijelaskan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, investasi kendaraan elektrifikasi Yaris Cross mencapai Rp 2,5 triliun.
Selain itu, pihak kementerian juga mengharapkan bahwa model elektrifikasi produksi lokal kedua PT TMMIN ini akan memperoleh kesuksesan sebagaimana Kijang Innova Zenix baik bagi konsumen domestik dan pasar ekspor.
Advertisement
"Produksi Yaris Cross merupakan bagian dari program Toyota Indonesia untuk mendukung program Pemerintah dalam mengurangi emisi dengan memberikan lebih banyak pilihan model elektrifikasi dan kendaraan hemat bahan bakar bagi beragam lapisan konsumen," jelas Agus, dalam sambutan seremoni produksi dan ekspor Toyota Yaris Cross, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (12/6/2023).
Produksi Toyota Yaris Cross sendiri, memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan Toyota di Asia Pasifik bahkan di era elektrifikasi, terutama karena Indonesia dipercaya sebagai negara pertama yang melakukan produksi lokal model ini setelah Kijang Innova Zenix.
Baterai listrik Yaris Cross juga dirakit lokal oleh Toyota Indonesia di pabrik Karawang 2. Sedangkan mesin diproduksi di pabrik Karawang 3.
Produksi Yaris Cross juga menjadi bukti tingkat kedalaman industri manufaktur otomotif nasional ke level industri komponen lokal yang lebih dominan.
Tambah Suplier Baru
Sementara itu, Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN mengatakan produksi lokal Yaris Cross, termasuk baterai dan mesin, menjadi bentuk kontribusi jenama asal Jepang ini untuk terus meningkatkan kedalaman industri dalam negeri, khususnya dalam meningkatkan jumlah rantai pasok lokal yang terlibat.
"Dengan memproduksi Yaris Cross, kami menambah hingga 12 supplier baru sehingga total 116 supplier turut menyumbangkan nilai kandungan lokal hingga 80 persen. Hal ini bukanlah pencapaian yang mudah, namun kami yakin bahwa pengembangan dan penguatan industri otomotif nasional lah yang dapat menjawab berbagai tantangan serta menajamkan posisi dan potensi Indonesia dalam persaingan kendaraan elektrifikasi global," tambab Bob Azam.
Selain itu, sebagai basis ekspor, Toyota Indonesia pada 2023 menargetkan ekspor Yaris Cross versi bensin dan HEV sebanyak lebih dari 22.000 unit ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia.
Diharapkan, ekspor Yaris Cross akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target sekitar 40.000 unit pada 2025.
Advertisement