Liputan6.com, Jakarta - Toyota Mobility Foundation, yang bermitra dengan Challenge Works dan World Resources Institute meluncurkan tantangan global senilai US$ 9 juta melalui program Sustainability Cities Challenge (SCC). Hal tersebut, untuk membantu kota beradaptasi dengan masa depan, dengan potensi mengubah kehidupan jutaan orang di seluruh dunia.
Tantangan Kota Berkelanjutan ini bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dengan meningkatkan akses ke pekerjaan, pendidikan, dan layanan penting lainnya.
Baca Juga
Ryan Klem, Program Direktur Toyota Mobility Foundation mengatakan pengalaman selama dekade terakhir telah menggarisbawahi pentingnya dukungan dan keterlibatan kota setempat dengan aktivitas yang dilakukan.
Advertisement
"Sepanjang Tantangan Kota Berkelanjutan, kami ingin bergabung dengan kota-kota untuk menemukan solusi inovatif di area yang mereka anggap penting untuk mengembangkan model yang terukur untuk kota-kota masa depan," jelas Ryan, dalam keterangan resmi, Jumat (23/6/2023).
Sementara itu, SCC sendiri sudah dilakukan pendaftaran untuk tahap pertama, bagi para pemimpin kota dan pemerintah kota, departemen transportasi dan lembaga lokal dan regional terkait lainnya. Proposal harus sesuai dengan satu atau lebih dari tiga tema berikut:
1) Memperluas akses moda transportasi yang aman, terjangkau, dan inklusif
2) Memanfaatkan kekuatan data untuk menciptakan ekosistem mobilitas yang terhubung dan tangguh
3) Mengurangi dampak lingkungan melalui solusi rendah karbon dan energi terbarukan
Kota-kota terpilih akan diundang untuk menghadiri akademi peningkatan kapasitas di Amerika Serikat, dan akan menerima dukungan untuk mengembangkan rancangan tantangan mereka, menjadi bagian dari jaringan yang lebih luas bersama tim kota inovatif lainnya.
Pemenang 3 Kota Terpilih
Setelah itu, tiga kota pemenang akan menjadi tuan rumah City Challenge pada 2024 untuk menarik sebanyak mungkin inovator global. Kehadiran inovator-inovator global itu diharapkan bisa bekerja sama dengan pemerintah kota dan mendapat suntikan dana 9 juta dolar AS untuk menyelesaikan solusi dari permasalahan mereka.
Kathy Nothstine, Kepala Kota Masa Depan di Challenge Works menjelaskan, orang-orang brilian di seluruh dunia bekerja keras untuk menciptakan solusi inovatif untuk membantu sistem mobilitas bekerja lebih baik, dan dengan jejak karbon yang lebih rendah.
"Tantangan Kota Berkelanjutan akan membantu para inovator berinteraksi dengan kota untuk menguji dan mengadaptasi solusi sesuai dengan kebutuhan lokal untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Tantangan seperti ini dapat bertindak sebagai katalis untuk perubahan dengan mempercepat inovasi di dunia nyata," tegasnya.
Selain membantu dekarbonisasi kota, mengubah sistem mobilitas akan membantu kota menjadi lebih inklusif dan dapat diakses oleh orang-orang yang tinggal di dalamnya. Saat ini, 1,2 miliar orang yang tinggal di perkotaan tidak memiliki akses ke satu atau lebih layanan utama.
Advertisement