Turun 11 Persen, Tesla Hanya Jual 74 Ribu Unit Mobil Listrik di China

Tesla di China hanya menjual 74.073 unit dari pabrik Shanghai, pada September 2023

oleh Arief Aszhari diperbarui 09 Okt 2023, 14:02 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2023, 14:02 WIB
FOTO: Melihat Gigafactory Tesla di Shanghai
Para karyawan bekerja di Gigafactory Tesla, Shanghai, China, 20 November 2020. Perusahaan mobil listrik Amerika Serikat (AS), Tesla, pada 2019 lalu membangun Gigafactory pertamanya di luar AS di kawasan baru Lingang. (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - Tesla di China hanya menjual 74.073 unit dari pabrik Shanghai, pada September 2023. Berdasarkan laporan dari CPCA, atau asosiasi otomotif Negeri Tirai Bambu, dari jumlah tesebut, sebanyak 30 ribu unit di antaranya dikirim ke pasar luar negeri.

Disitat dari Carnewschina, Tesla buatan China menyumbang sedikit lebih dari setengah seluruh penjualan Tesla pada September 2023. Sejak awal, pangsa kendaraan buatan China memang mengalami penurunan.

Secara detail, penjualan pabrik di Shanghai turun 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan 12 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang terjual sebanyak 84.159 unit.

Total keseluruhan tahun ini, atau Januari hingga September, Tesla telah menjual sebanyak 700 ribu unit kendaraan buatan China secara global.

Pada 1 Oktober 2023, Tesla meluncurkan SUV Model Y yang sedikit diperbarui di China. Harganya sama,m tetapi menambah jangkauan, tenaga dengan akselerasi 0-100 km dalam 5,9 detik, dasbor yang diperbarui, dan pelek 19 inch baru yang mewah. Model dasar mulai dari 263.900 yuan.

Pada 1 September 2023, Tesla memulai prapenjualan Model 3 facelift . Sedan listrik baru ini 12 persen lebih mahal dari versi sebelumnya, yang merupakan langkah berani di pasar Tiongkok yang sangat kompetitif. Model RWD dibanderol mulai dari 259.900 yuan, setara dengan harga Model Y. Pengiriman akan dimulai pada kuartal keempat, namun Tesla belum menentukan tanggal pastinya.

VinFast Siap Investasi Rp 3 Triliun untuk Bangun Pabrik di Indonesia

Pembuat mobil asal Vietnam, VinFast berencana untuk menginvestasikan US$ 200 juta atau setara Rp 3 triliun untuk membangun pabrik perakitan di Indonesia. Faslitas di tanah Air ini, akan memproduksi antara 30 ribu hingga 50 ribu unit mobil per tahun.

Demikian laporan yang disitat dari Investment Monitor, dalam pengajuan dokumen F-1 Vinfast ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS).

Investasi VinFast yang diumumkan tersebut, adalah bagian dari rencana untuk menginvestasikan US$ 1,2 miliar di pasar Indonesia dalam jangka panjang. Selain itu, pembuat mobil listrik Vietnam ini, juga berencana untuk ekspansi ke tujuh pasar Asia, termasuk India dan Malaysia.

"Kami berencana untuk memulai pengiriman kendaraan listrik kami di Indonesia pada 2024, dengan model kemudi kanan VF e34 dan VF 5, kemjudian VF 6 dan VF 7," tulis perusahaan dalam keterangannya.

Infografis jenis-jenis olahraga kekinian
Infografis jenis-jenis olahraga kekinian. (Dok: Tim Grafis Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya