Lawan Udara Panas, Jangan Lupa Perhatikan Sistem Pendingin Mesin Mobil

Selain tetap rutin dalam melakukan pemeliharaan mobil, untuk lebih memastikan kondisi kendaraan tetap prima, juga tidak melupakan soal sistem pendingin mesin

oleh Arief Aszhari diperbarui 04 Nov 2023, 12:02 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2023, 12:02 WIB
Autochem Industry Siap Penuhi Kebutuhan Pencinta Otomotif di GIIAS 2023
Autochem Industry Siap Penuhi Kebutuhan Pencinta Otomotif di GIIAS 2023

Liputan6.com, Jakarta - Suhu panas yang terjadi di Indonesia memang sudah berlangsung selama beberapa waktu. Kondisi tersebut, tentu saja bisa berpengaruh terhadap performa kendaraan, dan diperlukan perhatian lebih ekstra untuk para pemilik mobil.

Dijelaskan Dhany Ekasaputra, manager Promosi PT Autochem Industry, selain tetap rutin dalam melakukan pemeliharaan mobil, untuk lebih memastikan kondisi kendaraan tetap prima, juga tidak melupakan soal sistem pendingin mesin.

Secara umum, panas berlebih memamg menjadi muruh dari mesin kendaraan. Untuk ini, perlu dilakukan cek cermat atas kondisi piranti pendingin, seperti kipas elektrik, radiator, hingga water pump.

"Saat mobil berjalan mungkin gejala gangguan tidak muncul, namun jika berada di kemacetan dan kemudian indikator suhu mesin naik drastis maka ada kemungkinan terjadinya kerusakan atas komponen-komponen tadi," ujar Dhany, dalam keterangan resmi, yang diterima Liputan6.com, Jumat (3/11/2023).

Langkah preventif pertama adalah melakukan pemeriksaan rutin terhadap kebocoran sistem pendinginan mesin. Selanjutnya, adalah memeriksa kondisi kipas elektrik. Pasalnya, kipas elektrik ini menjadi satu-satunya komponen yang mampu menjaga suhu mesin saat di tengah kemacetan. Sebaiknya juga kipas radiator tersebut diservis setiap 3 sampai 5 tahun sekali.

Tak kalah penting adalah rutin memantau posisi cairan radiator. Terlebih pada kendaraan harian yang jam operasionalnya tinggi. "Suhu mesin saat bekerja ada direntang 72-95 derajat celcius, jika di bawah itu atau lebih tinggi lagi sama-sama membuat mesin tidak bisa bekerja optimal, bahkan menjadi berbahaya jika panasnya tidak terkendali," terang Dhany.

Pemeriksaan air radiator

Saat pemeriksaan posisi air radiator, perlu disadari juga bawah kinerja radiator akan dipengaruhi oleh cairan atau coolant di dalamnya. Cairan ini fungsinya mempertahankan stabilnya suhu mesin mobil saat bekerja. Oleh karena itu perlu dipastikan memeriksa volume air radiator, termasuk reservoir, secara berkala.

Berkurangnya air radiator yang tidak terpantau kerap kali jadi awal terjadinya panas berlebih di mesin mobil atau sering disebut overheat. Namun ada baiknya tidak memanfaatkan air biasa untuk diisikan ke radiator.

Untuk itulah, Master Radiator Series menyediakan beragam jenis radiator coolant untuk memenuhi beragam kebutuhan mesin di Indonesia. Dari Mster Radiator Cool, Premixed dan Gold berteknologi ramah lingkungan (Organic Acid Technology).

 

Infografis Perang Hamas Vs Israel Kembali Berkecamuk. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Perang Hamas Vs Israel Kembali Berkecamuk. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya