Jangan Sembarangan Semir Ban Sepeda Motor, Akibatnya Bisa Fatal

Perawatan ban sepeda motor penting dilakukan oleh pemilik kendaraan

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Jan 2024, 06:11 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2024, 06:11 WIB
Kapan Rilis Ban Skutik, Pirelli?
Pirelli Angel City justru hanya tersedia untuk sepeda motor underbone alias bebek dan sport 250 cc ke bawah.

Liputan6.com, Jakarta - Perawatan ban sepeda motor penting dilakukan oleh pemilik kendaraan. Namun sejatinya, menjaga kebersihan si karet bundar sudah cukup, tanpa embel-embel melakukan semir ban agar tampilan lebih mengkilat.

Menyemir ban memang memiliki manfaat yang baik. Namun, sebaiknya dilakukan hanya untuk bagian dinding ban jangan di bagian tapak ban. Karena bisa membuat licin dan hilang traksi yang mengakibatkan kecelakaan. Biasanya, yang paling berbahaya ketika habis disemir, ban kena aspal dipastikan bakal licin.

Kalau ban yang sudah lama disemir, pasti sudah kena debu dan kotoran di jalan. Jadi sedikit sekali kemungkinan berasa lincin.

Disitat dari laman resmi Wahana Honda, untuk jenis semir ban, bisa digunakan merek apa saja, tapi sebaiknya pakai bahan yang mengandung silikon, sehingga dapat mencegah keretakan pada ban sepeda motor.

Selain itu, bahan berbasis silikon membuat ban terlihat lebih hitam dan kinclong. Meskipun semir ban memiliki manfaat lain, pemilik mobil harus berhati-hati saat memilih semir ban. Biasanya, perbedaannya ada di aroma, dan prinsip kerjanya juga sama, yaitu untuk mengkilapkan ban motor dan menutup pori-pori yang terbuka.

Bahan-bahan kimia yang ada di dalam semir ban bisa membuat komponen tersebut rusak. Berikut beberapa dampak dari semir ban :

1. Bisa Kusam

Efek buruk pertama dari pemakaian semir ban adalah membuat warna ban malah tampak kusam. Ini tidak akan terlihat saat baru pemakaian pertama.

Namun, efek ini akan terlihat setelah menggunakan semir secara berlebihan. Warna ban pasti akan lebih kusam daripada aslinya dan bahkan juga bisa menjadi belang karena penggunaan tidak merata.

2. Mudah Retak

Pemakaian semir pada ban juga akan membuat komponen kendaraan bisa menjadi getas atau retak. Hal ini terjadi apabila semir yang digunakan memiliki kualitas kurang bagus.

Maka dari itu, sebaiknya Anda menggunakan semir yang berkualitas. Meski sedikit lebih mahal, setidaknya itu tidak memberikan dampak bahaya semir ban yang terlalu buruk.

Kalaupun Anda kebingungan mengenai cara pemakaiannya, akan lebih baik jika meminta bantuan dari para ahli otomotif. Mereka pastinya akan lebih tahu mengenai cara semir ban yang tepat agar tidak merusak.

3. Lebih Licin

Bahaya dari semir ban yang paling utama adalah bisa membuat komponen ini menjadi licin. Ban yang licin tentu akan berbahaya dan rawan kecelakaan.

Biasanya hal ini terjadi ketika menggunakan semir hanya asal-asalan. Sehingga, membuat ban menjadi lebih licin dari biasanya. Jika ban licin, maka daya cengkramnya akan hilang. Alhasil, keseimbangan juga akan terus berkurang hingga bisa mengakibatkan pengendara jatuh.

Infografis Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali

Infografis Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya