Liputan6.com, Tokyo - Honda tengah mengerjakan sedan listrik saingan Tesla Model 3 sebagai salah satu bagian dari tujuh mobil listrik baru Honda 0 Series baru perusahaan yang seluruhnya akan tersedia pada 2030.
Honda 0 Series akan dimulai dari tiga model pertama yang akan lebih dulu hadir pada 2026. Sementara sedan kompak pesaing Model 3 yang belum terungkap pasti desainnya ini akan lahir sebagai anak bungsu pada 2030.
Baca Juga
Mengutip Autocar, Honda akan berfokus pada etos 'tipis' untuk sedan kompak ini dengan meringkas jumlah suku cadang dan mengadopsi struktur sasis aluminium ringan.
Advertisement
Sasis tersebut dibuat dengan metode pengecoran logam cair ke dalam sebuah cetakan untuk mengurangi kompleksitas komponen sekaligus bobot dan biaya. Metode ini sebelumnya dipelopori Tesla Model Y.
Sistem E-axle yang menggabungkan motor listrik, inverter, dan gearbox dalam satu unit juga akan dibenamkan untuk menghemat berat sekitar 100 kg dibanding kendaraan listrik Honda e:Ny1. Nantinya poros elektrik juga akan dipasangkan untuk menggerakkan kesemua roda.
Komponen utama yang membebani mobil listrik seperti unit tenaga dan baterai "akan dipasang rendah dan terpusat," kata Honda. Ini akan mengurangi menghemat bobot sekaligus memberikan posisi berkendara yang lebih sporty, meski ketebalan lantai akan berkurang.
Kompleksitas rangkaian chip juga akan disatukan ke dalam satu komputer pusat yang justru akan meningkatkan kecepatan fungsi digital. Otak tunggal ini memungkinkan mobil mengaktifkan teknologi bantuan mengemudi tingkat tiga yang akan mengambil kendali penuh dalam kondisi khusus seperti saat terjadi kemacetan pada cuaca cerah.
Spesifikasi setiap mobil 0 Series didasarkan pada target jangkauan lebih dari 300 mil atau 483 km menurut siklus pengujian EPA.
Kunci untuk mencapai jangkauan tersebut sekaligus menghemat bobot adalah fokus pada performa aerodinamis, mirip konsep 0 Saloon yang telah tampil di publik awal tahun ini.
"Kami tidak secara khusus bertujuan untuk bentuk ini, tetapi kami mencoba menciptakan bentuk fungsi sekaligus membuatnya emosional," kata direktur kreatif Honda R&D Toshinobu Minami.
Akan Kembangkan Mandiri Teknologi Baterai yang Berbeda
CEO Honda Toshihiro Mibe sebelumnya juga mengungkapkan mobil ini akan menggunakan baterai yang berbeda untuk menghemat bobot, sekaligus biaya produksi.
"Daripada mengurangi ukuran baterai, kami ingin memikirkan teknologi baterai," kata Mibe.
Jenama asal Negeri Matahari Terbit ini mengatakan pabrik baterai miliknya yang bermitra dengan LG Korea akan mulai memproduksi baterai di Amerika Serikat mulai tahun 2025, dengan kapasitas pabrik sebesar 40 GWh per tahun.
Honda juga akan menyusuri metode daur ulang baterai dan pengadaan bahan mentah untuk menekan pengeluarannya, yang dapat memangkas biaya baterai sebesar 20 persen pada akhir dekade ini.
Honda bertujuan untuk mengurangi biaya produksi keseluruhan sebesar 35 persen pada tahun 2030, ini mengingat para pembuat kendaraan listrik hari ini masih tercatat relatif rugi karena mahalnya harga baterai.
Advertisement