Toyota Pertahankan Merek Terlaris Global Meski Penjualan Amblas

Toyota Motor Corp mengatakan, mampu menjual sebanyak 5,16 juta unit kendaraan di seluruh dunia pada semester pertama 2024

oleh Arief Aszhari diperbarui 01 Agu 2024, 06:12 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2024, 06:12 WIB
Deretan Mobil Hybrid Terbaru dari Toyota Dipamerkan di GIIAS 2024
PT Toyota-Astra Motor (TAM) juga menghadirkan All New Prius PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Toyota Motor Corp mampu menjual sebanyak 5,16 juta kendaraan di seluruh dunia pada semester pertama 2024. Pencapaian tersebut, menjadikan jenama asal Jepang itu mempertahankan posisi teratas di pasar otomotif selama lima tahun berturut-turut, mengalahkan Volkswagen AG.

Dikutip Kyodo, angka penjualan Toyota secara grup, termasuk Daihatsu dan Hino memang turun 4,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Faktornya adalah penghentian produksi yang disebabkan sejumlah skandal yang melibatkan perusahaan, dan juga penjualan yang lesu di China.

Sedangkan Volkswagen, pada periode Januari hingga Juni 2024, mampu menjual sebanyak 4,35 juta unit, atau turun dari 4,37 juta unit pada periode yang sama 2023.

Sementara itu, produksi Toyota secara global termasuk Daihatsu dan Hino, turun 9,8 persen menjadi 5,07 juta.

Dan angka penjualan domestik untuk grup Toyota, juga turun 32 persen menjadi 823.595 unit karena Daihatsu menghentikan sementara produksi menyusul temuan data uji keselamatan yang dipalsukan.

Toyota juga menghentikan beberapa produksi kendaraan domestik selama setengah tahun, mengakui bahwa mereka melakukan uji kendaraan dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Sementara itu, angka penjualan di luar Jepang, tercatat meningkat 3,1 persen sehingga mencapai rekor 4,34 juta kendaraan berkat permintaan yang kuat di Amerika Utara dan Eropa.

Pembuat mobil itu mencatat peningkatan penjualan sebesar 14,6 persen di Amerika Utara untuk merek Toyota dan Lexus.

Selain itu, angka penjualan kendaraan Toyota di Eropa tercatat naik 10,2 persen, didorong oleh penjualan yang kuat dari versi hibrida Corolla dan RAV4.

Namun, Toyota mengalami kesulitan di China, menghadapi penurunan penjualan 10,8 persen di Tiongkok.

Andalkan Banyak Produk, Penjualan Elektrifikasi Toyota Melesat 74% Semester I/2024

Penjualan elektrifikasi Toyota di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Bahkan, pada semester I 2024 saja, peningkatannya dibanding periode yang sama 2023 sudah lebih dari 50 persen.

Secara detail, PT Toyota Astra Motor (TAM) berhasil menjual sebanyak 19.158 unit, pada Januari hingga Juni 2024. Jumlah tersebut, naik sebanyak 45,8 persen dari total penjualan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

"Pangsa pasar Toyota, juga naik 1,5 persen menjadi 32,9 persen pada semester satu 2024, dan kondisi ini di tengah pasar otomotif yang melambat," tegas Resha Kusuma Atmaja, Marketing Planning Division Head PT TAM, saat diskusi bersama Indonesia Center of Mobility Studies (ICMS), di ICE BSD Tangerang, Selasa (24/7/2024).

Saat ini, Toyota dan Lexus telah memiliki 21 model elektrifikasi, baik dari hybrid (HEV), PHEV, BEV, hidrogen atau FCEV. Tidak hanya terkait produk, raksasa otomotif asal Jepang ini, juga telah menyediakan 115 titik charging station, termasuk 7 titik ultra fast charging di diler maupun area publik di seluruh Indonesia.

"Dengan beragam pilihan kendaraan ramah lingkungan, masyarakat bisa lebih mudah berkontribusi mengurangi emisi karbon di sektor transportasi," tegasnya.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya