AHM Berharap Subsidi Motor Listrik Berlanjut di Tahun Depan

Insentif motor listrik untuk 2024 memang sudah habis. Kuota sebanyak 60 ribu unit, sudah ludes digunakan oleh masyarakat

oleh Arief Aszhari diperbarui 25 Nov 2024, 12:01 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2024, 12:01 WIB
honda
Motor listrik Honda EM1 e:. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Insentif motor listrik untuk 2024 memang sudah habis. Kuota sebanyak 60 ribu unit, sudah ludes digunakan oleh masyarakat.

Namun, berbagai pabrikan roda dua di Tanah Air, termasuk PT Astra Honda Motor (AHM) tentu berharap subsidi untuk pembelian motor listrik ini tetap berlanjut untuk tahun depan.

"Ya, memang kan insentif yang untuk tahun ini sudah habis ya. Itu kita berharap kalau insentif itu dilanjutkan, akan bermanfaat buat masyarakat," jelas Ahmad Muhibbudin, General Manager Corporate Communication PT AHM, saat ditemui di Bali, belum lama ini.

Lanjut pria yang akrab disapa Muhib ini, dengan insentif pembelian motor listrik yang diberikan oleh pemerintah, tentu saja bisa membuat harga motor listrik lebih terjangkau.

"Kita berharap mudah-mudahan subsidi ini bisa dilanjutkan lagi nanti tahun depan. Saya tidak tahu, seperti apa komposisinya, implementasinya. Kita tunggu saja dari pemerintah seperti apa," tegasnya.

"Harapannya, ya tadi kita ingin pemerintah juga memberikan tambahan insentif untuk masyarakat. Kan itu memang dikembalikan ke masyarakat ya, sehingga mereka bisa lebih mudah untuk memiliki sepeda motor listrik, dan itu juga berlaku ke semua merek," tutupnya.

Sementara itu, kuota insentif motor listrik untuk 2024 ini, memang sudah dikurangi dari awal yang direvisi karena hasil pada 2023 yang kurang menggembirakan.

Kuota Subsidi 2024

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 kuota subsidi pada 2023 paling banyak 200 ribu unit.

Sedangkan hasil pemberian subsidi hanya terealisasi untuk 11.532 unit atau tak sampai 6 persen.

Menurut aturan tersebut, kuota 2024 paling banyak 600 ribu unit. Namun Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang pada awal tahun ini menetapkan kuotanya hanya 50 ribu unit untuk menyikapi pembelian motor listrik yang sepi peminat

Infografis Motor Listrik
Motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya