Muluskan Makan Bergizi Gratis, BI Tebar Insentif ke Perbankan

Salah satu bentuk dukungan BI dalam Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui penerapan kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM).

oleh Tira Santia diperbarui 07 Feb 2025, 20:30 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 20:30 WIB
Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia Gratis, Ini Syaratnya
Karyawan menghitung uang kertas rupiah yang rusak di tempat penukaran uang rusak di Gedung Bank Indonessia, Jakarta (4/4). Selain itu BI juga meminta masyarakat agar menukarkan uang yang sudah tidak layar edar. (Merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Liputan6.com, Aceh Bank Indonesia (BI) menunjukkan komitmennya untuk mendukung berbagai program yang ada dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Salah satu bentuk dukungan BI melalui penerapan kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM), yang akan diprioritaskan untuk sektor-sektor usaha strategis, seperti pertanian, hortikultura, dan perikanan.

"Contoh sekarang ada MBG, ya otomatis juga ada insentif di sektor pertanian, hortikultura, perikanan, dan sebagainya," kata Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial (DKMP) BI Nugroho Joko Prastowo dalam media briefing di Aceh, Jumat (7/2/2025).

Sebagai informasi, insentif KLM merupakan upaya BI untuk mendorong bank-bank memberikan kredit kepada sektor-sektor prioritas dengan cara mengurangi kewajiban giro wajib bank di BI.

Sehingga, sektor-sektor terkait dengan program MBG, seperti pertanian dan perikanan, akan memperoleh manfaat dari kebijakan ini.

Sektor Lain

Lebih lanjut, Joko menjelaskan bahwa insentif KLM ini tidak hanya akan diperuntukkan bagi sektor-sektor yang terkait dengan MBG, tetapi juga akan meluas ke sektor-sektor lain.

Sektor lain seperti perdagangan, industri pengolahan, konstruksi, transportasi, pariwisata, dan ekonomi kreatif, yang berpotensi menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

"Ini baru satu program terkait MBG, tadi kan seluruh yang terkait Asta Cita di match kan dengan sektor yang dapat insentif KLM meski dipilah berdasarkan banyak yang serap tenaga kerja atau padat karya," ujarnya.

 

Menkeu Minta Lembaga Keuangan Beri Kredit ke UMKM Terlibat MBG

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Istimewa)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta agar lembaga keuangan memberikan fasilitas pinjaman atau kredit kepada perusahaan atau usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) yang terlibat dalam program makan bergizi gratis (MBG).

"Apabila sebuah perusahaan telah mendapatkan purchasing order untuk makan bergizi gratis, dia seharusnya bisa mendapatkan kredit untuk modal kerja dan memenuhi kebutuhannya," jelas Sri Mulyani dalam kegiatan BRI Microfinance Outlook 2025 di ICE BSD, Banten, Kamis (30/1/2024).

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga mengaku sudah memberi arahan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) agar lembaga-lembaga keuangan terlibat dalam mensukseskan program MBG.

"Dalam rapat KSSK saya jelaskan ke OJK dan BI agar lembaga-lembaga keuangan ikut mensukseskan program ini," bebernya.

Menkeu optimis, program MBG akan memberi dampak positif ke pertumbuhan ekonomi terutama untuk memberdayakan UMKM di seluruh negeri.

“Saya berharap bahwa (dukungan ke MBG) ini akan menimbulkan multiplier yang luar biasa bagi usaha kecil,dan menengah di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Sri Mulyani lebih lanjut mengungkapkan, Pemerintah resmi menaikkan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2025 menjadi Rp171 triliun, dari sebelumnya senilai Rp 71 triliun.

 

Tambah Anggaran

Gibran Sidak Program Makan Bergizi Gratis di SMAN 60 Jakarta
Wapres Gibran Rakabuming Raka sidang program makan siang gratis di SMA Negeri 60 Jakarta. (Foto: BPMI Setwapres)... Selengkapnya

Seperti diketahui, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana sebelumnya mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan penambahan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MGB).

Pasalnya, masih banyak anak-anak di dalam negeri yang belum menjadi penerima makan bergizi gratis. Untuk tahun 2025, Prabowo menargetkan 82,9 juta penerima manfaat MBG.

Penambahan anggaran MBG filakikan untuk meningkatkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

"(Anggaran MBG) ditambah Rp 100 triliun maka jadi Rp 171 triliun,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya