Liputan6.com, Jakarta - SUV listrik Denza N9 dikabarkan sudah diproduksi massal, dan telah keluar dari jalur perakitan di Tiongkok. Crossover asal China tersebut akan memasuki pasar Tiongkok pada Maret 2025.
Disitat dari Carnewschina, Denza N9 direncanakan untuk bisa dijual di pasar Eropa, dan Asia Tengah.
Baca Juga
Denza sendiri adalah merek kelas atas di bawah naungan produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, BYD.
Advertisement
Lini modelnnya saat ini meliputi crossover Denza N7, sedan Denza Z9, station wagon Denza Z9 GT, dan minivan D9. Tahun lalu, Denza menjual 125.647 unit di Tiongkok, menurut China EV DataTracker.
Pada Februari, BYD meluncurkan produksi massal model andalannya, crossover Denza N9. Penjualannya akan dimulai di Tiongkok bulan depan.
BYD memulai produksi massal SUV Denza N9 dengan varian PHEV. Varian SUV bertenaga listrik ini akan mulai diproduksi nanti.
Foto resmi menunjukkan bahwa BYD meluncurkan produksi massal N9 dalam skala besar. SUV besar ini diluncurkan dari sedikitnya tiga lini produksi.
Setiap lini tampaknya didedikasikan untuk warna bodi tertentu, seperti hitam, hijau, dan biru. Apakah model ini nantinya akan masuk pasar Indonesia? Kita nantikan saja.
Setelah D9, Denza Akan Luncurkan Z9 GT di Indonesia
BYD telah resmi menghadirkan sub-brand premiumnya, Denza di pasar otomotif Indonesia. Model perdana yang diluncurkan adalah Denza D9 dengan banderol Rp 950 juta on the road Jakarta.
Setalah D9, model selanjutnya yang akan diboyong pabrikan mobil listrik China itu adalah Denza Z9 GT. Meski begitu, BYD belum mau mengungkap kapan sedan ramah lingkungan ini akan meluncur di Tanah Air.
"Denza Z9 GT akan sangat mungkin jadi model kedua untuk pasar Indonesia," ungkap Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Denza Z9 GT merupakan model pertama dari lini premium BYD yang menggunakan platform e3. Dari segi sistem tenaga, platform e3 menggunakan teknologi penggerak dengan tiga motor independen.
Konfigurasi ini menggabungkan motor pada poros depan dan dua motor pada poros belakang yang masing-masing memiliki kontrol independen. Kombinasi tersebut menghasilkan hampir 1.000 tenaga kuda, memungkinkan akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu hanya 3 detik, serta mencapai kecepatan maksimum hingga 240 km/jam.
Sistem ini memungkinkan kontrol torsi aktif pada keempat roda secara simultan. Bersama dengan sistem kemudi roda belakang dan teknologi lainnya, e3 meningkatkan kemampuan kendaraan untuk menawarkan pengalaman berkendara yang inovatif dan optimal.
Dengan platform e3 di Denza Z9 GT ini, parkir di ruang sempit menjadi lebih praktis. Sistem memungkinkan bagian depan kendaraan untuk masuk lebih dulu ke ruang parkir, sementara bagian belakang secara otomatis menyesuaikan posisi melengkung untuk menyempurnakan parkir. Hal ini meningkatkan efisiensi parkir hingga 65%.
Kecanggihan fitur ini sempat dipamerkan saat peluncuran Denza D9 di Hotel Ritz-Carlton Jakarta.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)