McLaren 650S Siap Debut di Swiss

McLaren 650S akan menjalani debut di Jenewa, Swiss. McLaren 650S siap bersaing di pasaran menghadapi Lamborghini dan Ferrari.

oleh Vincent Hakim Roosadhy diperbarui 21 Feb 2014, 19:15 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2014, 19:15 WIB
mclaren-140221c.jpg
Persaingan sedan mewah super antara McLaren, Lamborghini, dan Ferrari bakal kian sengit. Pertarungan seru antara ketiga produsen mobil mewah dunia tersebut terwujud konkrit di ajang pameran otomotif Jeneva Motor Show mulai awal Maret mendatang. Dalam 2-3 tahun terakhir, ketiga produsen mobil mewah tersebut bersaing ketat di pasaran.

Produsen mobil asal Inggris McLaren di Jenewa nanti akan memamerkan produk terbarunya McLaren 650S. Inilah debut 650S. Direktur Operasi McLaren Alan Foster  seperti dikutip autonews.com di Hong Kong medio pekan ini mengatakan bahwa tipe ini diklaim bakal lebih kokoh kuat bertenaga dan lebih cepat di atas tipe MP4-12C.

Debut 650S ini merupakan bagian dari rencana CEO Mike Flewitt untuk memperkenalkan produk terbaru McLaren. Selain mobil mewah yang pasti berharga selangit, produsen P1 ini juga membuat 'mobil-mobil murah' yang nantinya akan bersaing dengan kelas Porsche di pasaran. Segmentasinya akan turun hingga harga 100.000 pound atau sekitar US$ 167.000.

Produsen McLaren menargetkan penjualan hingga 1.500 unit tahun ini seperti tahun 2013 lalu. Sementara untuk pengiriman sampai 4.500 unit dari berbagai model ke berbagai tempat dalam 2-3 tahun. Sebagai perbandingan, Ferrari telah menjual 6.922 unit, dan pesaing lainnya Lamborghini telah mengirimkan 2.121 unit pada 2013 lalu.

Penjualan McLaren dimulai dari MP4-12C yang dilego seharga US$ 240.000 yang kemudian dikonversikan ke tipe spider MP4-12C, lalu menjual P1. Untuk merangkul pasar otomotif paling potensial, produsen McLaren mendirikan dealer resminya di China sebagai market otomotif terbesar di dunia.  

Penjualan dan pengiriman Lamborghini, Bentley, dan Ferrari sendiri pada 2012 lalu berkurang. Sementara Porsche, Maserati, Rolls-Royce, dan Aston Martin naik.

Menurut survey Bloomberg seperti ditulis laman autonews.com bahwa pertumbuhan ekonomi China akan melambat menjadi 7,4 persen pada tahun ini dan 7,2 persen di tahun 2015. Adanya perluasan ekonomi di China berarti peluang McLaren masih besar. Dengan kata lain, orang kaya akan semakin kaya dan akan ada orang-orang kaya baru. Mereka pasti ingin menikmati hidup.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya