Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi meminta agar PLN tidak melakukan pemadaman bergilir. Khususnya saat proses debat kandidat Pilkada Tanjabbar, Sabtu 31 Oktober 2015.
"Kami berharap proses pilkada (serentak), khususnya acara debat kandidat berjalan lancar. Salah satunya masalah ketersediaan listrik, jangan sampai ada pemadaman," ucap Ketua Divisi Hukum dan Pencalonan KPU Tanjabbar, Ahmad Hadziq di Jambi, Kamis (29/10/2015).
Menurut dia, KPU bahkan sudah melayangkan surat khusus kepada PLN. Tujuannya adalah meminta pihak PLN mendukung acara debat kandidat dengan tidak melakukan pemadaman listrik bergilir.
"Surat tersebut kami layangkan kepada PLN Rayon Kota Kualatungkal," kata Ahmad.
Baca Juga:
Sementara itu, Manajer PLN Kualatungkal, Kabupaten Tanjabbar, Arham Ginting mengaku belum menerima surat dari KPU. Dia juga mengaku baru mengetahui akan ada acara debat kandidat Pilkada Tanjabbar yang akan digelar KPU setempat.
"Kebetulan saya baru saja di kantor dari dinas lapangan. Soal permintaan KPU itu akan saya cek terlebih dahulu," ujar Arham.
Pemadaman bergilir di Jambi melanda hampir seluruh jaringan listrik di daerah itu. Pemadaman bergilir mulai dilakukan PLN sejak 1 bulan terakhir. Alasan pemadaman listrik dilakukan karena kekeringan melanda sejumlah pembangkit listrik di Sumatera. (Ans/Bob)