Mendagri: Pilkada di Tangerang Selatan Masuk Zona Merah

Tjahjo meminta agar BIN, TNI, dan Polri melakukan deteksi dini untuk mencegah hal-hal buruk dalam penyelenggaraan pilkada di Tangsel.

oleh Oscar Ferri diperbarui 09 Des 2015, 11:45 WIB
Diterbitkan 09 Des 2015, 11:45 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo
Mendagri Tjahjo Kumolo. (Liputan6.com/Dono Kuncoro)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melakukan pemantauan pelaksanaan pemungutan suara pilkada serentak 2015. Pagi ini, menteri asal PDI Perjuangan itu memonitor 2 tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Tangerang Selatan, Banten.

‎Pada kesempatan itu, Tjahjo mengungkapkan, bahwa Tangsel merupakan daerah yang masuk ke dalam zona merah. Alias daerah rawan.

"Saya mengunjungi Tangerang Selatan karena ini merupakan daerah merah, rawan radikalisme, yang berbatasan dengan Jakarta," ujar Tjahjo usai meninjau TPS 17 dan 31 ‎di Tangsel, Banten, Rabu (9/12/2015).

Oleh karena itu, Tjahjo meminta agar Badan Intelijen Negara (BIN), TNI, dan Polri melakukan deteksi dini untuk mencegah hal-hal buruk dalam penyelenggaraan pilkada di Tangsel. Aparat keamanan itu, lanjut Tjahjo, juga harus berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan agama setempat guna mengantisipasi gerakan radikalisme.

"Dan Tangsel itu daerah otonom baru. Jadi harus mendapat perhatian khusus untuk menunjang Jakarta," ucap Tjahjo.

Sebagai informasi, Pilkada Tangerang Selatan akan diikuti 3 pasamgan calon. Mereka adalah Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra (nomor urut 1), Arsid-Elvier ASP (nomor urut 2), dan Airin-Benyamin Davnie (nomor urut 3).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya