Politikus Gerindra: Ahok Tidak Konsisten Bila Maju Lewat Parpol

Apabila duet Ahok-Djarot benar terjadi lewat usungan PDIP, Syarif menyebut Gerindra tidak akan sakit hati.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Jun 2016, 16:21 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2016, 16:21 WIB
20160427-Ahok Usai Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan-Jakarta- Faizal Fanani
Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/4/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra Syarif mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak konsisten dengan prinsipnya apabila benar berputar haluan maju Pilkada 2017 dari independen ke jalur partai politik.

"Saya percaya pimpinan PDIP menyatakan tidak mendukung calon dari jalur perseorangan. Jika wacana Ahok-Djarot terjadi, artinya Ahok putar haluan maju lewat jalur Partai. Jika demikian Ahok berarti memang tidak konsisten,"ujar Syarif saat dihubungi, Jumat (3/6/2016).

Menurut Syarif, tidak konsistensinya Ahok juga akan berdampak pada kekecewaan para relawan pendukungnya yakni TemanAhok.

Apabila duet Ahok-Djarot benar terjadi lewat usungan PDIP, Syarif menyebut Gerindra tidak akan sakit hati. Sebab, politik dinamis.

"Tidak dong, tidak ada alasan sakit hati. Dalam politik tidak boleh 'baper' dong, itu realitas politik yang harus disikapi cerdas. Politik itu dinamis, Gerindra ajukan tiga nama, dan satu dari tiga nama itu akan menang di pilkada,"ujar Syarif.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya