Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar menyatakan dukungannya ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dukungan ini sudah diprediksi oleh Ahok jauh-jauh hari.
Keyakinan Ahok bertambah setelah mengetahui Golkar mendukung Presiden Jokowi.
"Saya sudah tebak kalau Golkar pasti dukung beliau (Jokowi), setelah dukung beliau pasti dukung gua nih," lanjut Ahok di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (19/6/2016).
Sontak pernyataan Ahok tersebut langsung disambut meriah oleh para hadirin. Pada sambutannya, baik Ahok maupun Ketua Golkar bak berbalas pantun, saling melontarkan pujian satu sama lain.
"Partai Golkar adalah selalu mendukung orang yang mau berkarya. Saya enggak asing dengan kampanye gaya Golkar karena dari kecil ikut. Suara Golkar adalah suara rakyat. Ketika Golkar mendukung pencalonan saya dengan tanpa syarat seperti ini, Golkar ingin melihat bukti saya sebagai gubernur. Selama Golkar-nya bener gitu pasti dukung saya," ucap Ahok.
Sementara, Setnov memuji Ahok sebagai sosok yang sangat tegas dan berani sejak duduk di bangku Komisi II DPR RI.
"Saat itu, ada rapat di fraksi dan Pak Ahok ini langsung ketok pintu dan masuk ruangan saya bilang, 'Bapak harus cepat turun, ada rapat.' Saya bilang hanya dia yang berani seperti itu," ungkap Setya.
Bukan hanya itu, keberanian Ahok, juga terlihat saat Ahok meminta izin untuk mendampingi Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
Pada saat itu, Setya Novanto meragukan kemampuan Ahok untuk menjadi wakil gubernur karena Ahok dinilai belum memberikan apapun bagi DKI Jakarta. Walaupun, suara Ahok saat maju menjadi anggota dewan cukup banyak.
Energi & Tambang