IndoBarometer: Ahok Sudah Tidak Butuh PDIP

Qodari menilai, isu yang seharusnya dibahas dan jadi perbincangan adalah soal wakil Ahok

oleh Silvanus Alvin diperbarui 25 Jun 2016, 11:14 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2016, 11:14 WIB
20160622-Ahok Pimpin Upacara HUT Jakarta ke 489 di Monas-Jakarta
Gubernur DKI Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama memimpin upacara peringatan hari ulang tahun Jakarta ke-489 di Lapangan Monas, Rabu (22/6). Upacara diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil pada Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif IndoBarometer Muhammad Qodari menilai, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah memiliki segala persyaratan yang dibutuhkan untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta tidak butuh melobi lagi PDIP.

"Sekarang TemanAhok risau, PDIP galau. Karena kemarin Golkar beri dukungan ke Ahok, kebutuhan Ahok sudah terpenuhi. PDIP sudah tidak relevan," tegas M Qodari, dalam diskusi 'Ahok Galau, Teman Risau', di Jakarta, Sabtu (25/6/2016).

M Qodari menjelaskan, Ahok saat ini sudah mengantongi 1 juta KTP, maka ia bisa maju melalui jalur independen. Di sisi lain, mantan Bupati Belitung Timur itu sudah didukung tiga partai, yaitu Golkar, Hanura, dan Nasdem.

"Kemungkinan ke depan PDIP akan siapkan calon sendiri. Siapa calonnya kita lihat nanti," tutur dia.

Isu yang seharusnya dibahas dan jadi perbincangan adalah soal wakil Ahok. Partai politik, lanjut M Qodari, bisa saja mendorong wakilnya menggeser posisi Heru.

"Kalau mau ganti Heru, bisa itu wakil dari Golkar, Hanura, atau Nasdem. Sayup-sayup saya dengan Nusron Wahid (Kepala BNP2TKI)," M Qodari menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya