Detik-Detik Prabowo Subianto Tunjuk Sandiaga Jadi Penantang Ahok

Dalam forum itu, Prabowo sempat meminta maaf kepada ratusan kader Gerindra yang hadir.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Agu 2016, 08:42 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2016, 08:42 WIB
20160322-Pelantikan-Sandiaga-Uno-Jakarta-Prabowo-Subianto-GMS
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbincang dengan Sandiaga saat menghadiri pelantikan pengurus DPP APPSI di Jakarta, Selasa (22/3). Sandiaga Uno mengantikan Prabowo yang sebelumnya menjadi APPSI. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Sandiaga Uno, muncul sebagai satu-satunya bakal calon gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Gerindra. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Nasional di Lembah Hambalang Desa Bojong Koneng Bogor Jawa Barat, Jumat 29 Juli 2016 lalu.

Alasan Prabowo mengumumkannya secara tiba-tiba nama Sandiaga dalam forum itu masih menjadi pertanyaan. Sandiaga pun berbagi cerita, mengenai apa yang terjadi di Hambalang saat itu.

"Itu sebenarnya rapat tertutup khusus para kader. Sekitar ada 300 ratusan yang kader. Hanya agenda pelantikan pengurus baru dan mendengarkan masukan seluruh pimpinan di DPD Indonesia," ucap Sandiaga saat berada di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat 5 Agustus 2016.

Dia pun mengungkapkan, dalam forum itu, Prabowo sempat meminta maaf kepada ratusan kader Gerindra yang hadir. Ungkapan maaf disampaikan lantaran calon yang diusung saat itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak seperti yang diharapkan para kader Gerindra.

"Jadi di penghujung Rakornas, Pak Prabowo mengatakan Gerindra harus jadi pelita dalam kegelapan. Beliau pun sempat meminta maaf, dikarenakan pasangan yang direkomendasikan pada 2012 (Pilgub DKI), belum mampu memenuhi harapan Jakarta," ungkap Sandiaga.

Di sana, lanjut dia, Prabowo juga menuturkan, dirinya memahami perasaan para kadernya, yang merasa kecewa, dengan pilihannya.

"(Prabowo mengatakan) mengerti kekecewaan dari kadernya. Pak Prabowo lalu mengatakan, kita akan membalasnya dengan memberikan mandat kepada kader terbaik. Yang berjuang dengan hati. Banyak yang nanya, siapa orangnya, termasuk saya. Pak Prabowo hanya mengatakan, mau tahu siapa?" cerita Sandiaga.

Kemudian, Prabowo menghampirinya yang duduk di bangku belakang, lantaran jabatannya yang hanya Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra. "Beliau menghampiri saya dan mengangkat tangan saya. Disana baru jelas (Sandiaga sebagai Cagub DKI). Yang buat makin kaget, hujan turun tiba-tiba. Semuanya langsung berdoa, dan berharap Jakarta lebih baik," tandas Sandiaga.

Saat ditegaskan, apakah ada pesan khusus atau mandat lain, dari Prabowo? Dia pun hanya menyampaikan.

"Enggak ada. Yang penting harus menang," kata dia.

Merapat ke PDIP

Setelah resmi mengusung Sandiaga uno sebagai calon gubernur, Partai Gerindra siap mencari rekan koalisi selain PKS, yang sudah sepakat bergabung.

Rencananya Gerindra bersama Sandiaga Uno akan menemui para petinggi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), selasa 9 Agustus 2016.

"Hari selasa rencananya. Tentu saya prioritaskan, karena PDIP harus diberikan penghormatan setinggi-tingginya, sebagai partai pemenang. Jadi saya harus merapat," tutur Sandiaga.

Dia tak menampik adanya keinginan para kader untuk bisa berkoalisi dengan partai berlambang banteng moncong putih itu. "Sebenarnya paling dekat sama PDIP ya, karena kan PDIP itu sama dengan Gerindra ekonomi kerakyatan," kata Sandiaga.

Karena itu, lanjut dia, sebenarnya PDIP dan Gerindra, paling cocok. Dirinya pun mengungkapkan, para kader Gerindra menginginkan kenangan manis, bersama partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. "Kita itu punya sejarah yang manis dengan PDIP. Ada keinginan dari beberapa kader, ingin mengulang sweet memories tersebut," tutup Sandiaga.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya