Liputan6.com, Jakarta - Pasangan bakal calon yang juga tokoh Betawi, Eki Pitung-Balia Reza mendatangi KPU DKI Jakarta yang terletak di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat itu, bersama puluhan pendukungnya.
Mereka kompak mengenakan pakaian khas Betawi, yakni peci berwarna merah dan baju koko putih. Dia hadir membawa bersama ratusan pendukungnya.
Eki mengatakan, kedatangan mereka untuk mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.
Eki mengaku terpanggil untuk memimpin Jakarta dan menggantikan gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Saya optimis warga Betawi akan mendukung saya saat ini dan bisa memenangkan Pilgub DKI Jakarta," ucap Eki di kantor KPUD DKI Jakarta, Minggu (7/8/2016).
Namun, kepercayaan dirinya mulai luntur setelah bertemu komisioner KPUD DKI sekitar satu jam. Dia mengaku, masih mempunyai kekurangan dukungan fotocopi KTP, sebagai syarat mendaftar sebagai pasangan calon.
Dari total minimal syarat dukungan sebanyak 532.213 KTP, Eki Pitung hanya mempunyai 150 ribu. Dia pun meminta ada keadilan dari KPUD DKI, hingga pukul 16.00 WIB atau batas akhir pendaftaran.
"Ini keterbatasan waktu, SDM, dan keterbatasan teknis. Saya berharap ada suatu keadilan sampai jam 16.00 WIB ini," tutur Eki.
Sementara, Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos mengatakan, kedatangan Eki dan Reza hanya berkonsultasi mengenai pencalonan pasangan calon perseorangan.
"Sama seperti yang kemarin-kemarin, hanya konsultasi saja. Belum bisa dikatakan mendaftar, karena belum menyerahkan berkas dukungan," tutur Betty.
Sementara itu, di hari terakhir penyerahan syarat dukungan bakal calon kepala daerah yang maju melalui jalur independen ke KPU DKI Jakarta, hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar.
Dia adalah Ichsanuddin Noorsy. Pakar ekonomi ini hadir di KPU DKI didampingi calon wakil gubenurnya, Ahmad Daryoko. Ahmad merupakan mantan Ketua Serikat Pekerja PLN.
Advertisement
Keduanya kompak mengenakan baju ala betawi. Berpeci hitam serta baju koko putih lengkap dengan sarung yang melilit di kedua lehernya. Mereka menyerahkan 600 ribu fotokopi KTP warga Jakarta yang dia masukkan ke dalam kardus.