Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi menegaskan tidak takut dengan rencana pencalonan Ahmad Dhani pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) Februari 2017 mendatang.
Dedi menilai Ahmad Dhani bukan lawan sepadan bagi bakal calon Bupati dari Golkar, Neneng Hasanah. Apalagi, ia menambahkan, Neneng juga merupakan Bupati saat ini.
"Mengapa harus takut? Apa yang ditakutkan?" kata Dedi di Purwakarta, Jumat (9/9/2016).
Advertisement
Dedi juga menyatakan penolakan jika bakal calon Bupati dari Golkar itu menggandeng Ahmad Dhani sebagai wakilnya. Hal itu, menurut Dedi, harus sesuai dengan pertimbangan psikologi publik. Karena pemimpin yang diharapkan bisa bekerja untuk kebutuhan rakyat.
"Kalau memilih pasangan terserah mau nikah sama siapa yang disukai. Tapi pemimpin yang diharapkan bisa bekerja untuk kebutuhan rakyat. Bisa melakukan penyempurnaan fasilitas publik, seperti membangun infrastruktur seperti jalan, pelayanan kesehatan, pelayanan gratis bagi masyarakat, termasuk peningkatan kualitas pendidikan hingga penataan perkotaan agar Bekasi selaras dengan kawasan elite," papar Dedi.
Dedi juga berharap jika balon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi dapat bekerja secara harmonis. Terutama untuk wakil bisa memenuhi sejumlah aspek, mulai dari politik dan kapasitas. Sehingga tidak ada pertengkaran di tengah jalan.
"Kalau Ahmad Dhani dipasangkan dengan Neneng, seminggu sudah bisa-bisa bertengkar. Karena Ahmad Dhani adalah sosok musisi yang biasa mengekspresikan kebebasan, itu adalah karakternya. Ketika jadi wakil, kasihan Ahmad Dhani-nya," tambah Dedi.
Ahmad Dhani merupakan sosok dengan popularitas tinggi. Namun Dedi menilai belum tentu elektabilitasnya tinggi.
"Yang jelas jabatan wakil bupati akan menyiksa Ahmad Dhani sendiri. Sebagai orang pemuja paham kebebasan, menjadi wakil harus patuh sama bupatinya dan saya pastikan, Bu Neneng tidak akan mau," jelas Dedi.
"Kasihan Ahmad Dhani menyiksa dirinya. Dari biasa orang bikin lagu. Terus tiap hari harus nurut mengikuti kata Bupati, jadi iyah bu, laksanakan bu," pungkas Dedi.